Ketua Komisi I: WNI Gabung ISIS, Cabut Kewarganegaraannya!

Aksi demo tolak ISIS yang digelar di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id -
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Terorisme masih menjadi bahaya nyata bagi Indonesia. Tak menutup kemungkinan apa yang terjadi di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu terjadi di Tanah Air.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah menyatakan ada di belakang aksi brutal tersebut. Lantas bagaimana cara Indonesia agar bebas dari pengaruh ideologi radikal mereka?
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai


"Kalau ada WNI berangkat ke Suriah atau Irak dan bergabung dengan ISIS maka pemerintah Indonesia harus mencabut kewarganegaan dan menghalangi mereka kembali ke Indonesia," kata Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, dalam perbincangan dengan tvOne, Senin, 16 November 2015.


Bukan tanpa alasan, Mahfudz menegaskan jika mereka berhasil kembali ke Indonesia, maka mereka bisa menularkan paham radikal ke masyarakat. Tentu saja ini sangat berbahaya.


"Kalau mereka kembali, mereka membawa agenda ISIS dan agenda-agenda besar yang lain," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.


Mahfudz menuturkan, epicentrum gerakan ISIS ada di Timur Tengah khususnya Suriah dan Irak. Tindakan yang mereka lakukan sejauh ini adalah menggalang dukungan masyarakat dari negara lain agar bergabung untuk kemudian diberikan pelatihan militer, indoktrinasi ideologi, dan agenda politik mereka.


"Potensi yang aktual kalau mereka kembali ke Indonesia," terangnya.


Mahfudz mengingatkan, ISIS adalah kelompok yang diciptakan dan difasiliasi oleh negara-negara besar. Menurutnya, Amerika Serikat dan Arab Saudi sudah membuka atau mengakuinya.


"Kita pahami duduk persoalan, lakukan cegah dan tangkal. Mencegah pulangnya atau kembalinya warga negara yang bergabung dengan ISIS."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya