Tiga Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Botox

Perawatan wajah wanita.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Dalam dunia kecantikan, botox digunakan untuk perawatan anti penuaan dengan menghilangkan kerutan, terutama pada bagian dahi dan sekitar mata. Selain itu, botox dapat juga digunakan untuk memerbaiki bagian-bagian tertentu dari wajah, seperti membentuk bibir, memancungkan hidung, memerbesar bentuk mata.


Namun tidak semua orang bisa melakukan botox, sebab cara kerjanya, sang ahli harus menyuntikkan sesuatu ke otot wajah, untuk menghambat kontraksi otot. Hal ini menyebabkan kelumpuhan otot sementara, namun membuat kulit di atasnya halus dan tidak berkerut. Berikut, beberapa kondisi orang yang tidak disarankan melakukan botox, dilansir dari
New Beauty.

Wanita hamil

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong soal Marselino Ferdinan, Sakit dan Menangis

Saat masa kehamilan sebaiknya jauhkan diri hal yang berbau kimia, seperti botox. Sebab penelitian membuktikan hal tersebut dapat memengaruhi kondisi janin dan ASI.
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak


Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah
Kulit masih kencang dan mulus

Anda dapat mengambil pendekatan preventif sebelum garis dan kerutan keluar tanpa botox, jangan melakukannya hanya demi mengikuti tren. Lakukan botox hanya jika sesuai kebutuhan. Sangat tidak disarankan melakukan botox bila kulit masih baik dan sempurna.


Jika ada acara besar dalam waktu dekat


Jika Anda memiliki pertemuan penting atau pesta besar, di mana Anda akan difoto, sebaiknya jangan lakukan botox sebelum hari itu tiba. Sebab hal ini berpotensi akan menimbulkan memar. Jika Anda tetap ingin melakukannya, sebaiknya sebulan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya