BI Tetap Pertahankan Tingkat Suku Bunga Acuan

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya (BI Rate) di level 7,5 persen. Artinya, bank sentral telah menahan BI Rate selama sepuluh bulan terakhir.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, keputusan bank sentral kembali mempertahankan BI Rate dikarenakan masih adanya potensi sentimen negatif yang akan diberikan oleh perekonomian global.

Mulai dari normalisasi kebijakan yang tengah dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), transformasi yang dilakukan pemerintah Tiongkok, sampai dengan kebijakan moneter yang diterapkan di Eropa.

"RDG pada tanggal 17 November 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di 7,5 persen, lending facility delapan persen, deposit facility 5,50 persen," ujar Agus, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 17 November 2015.
BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Di sisi lain, bank sentral memutuskan bahwa giro wajib minimum primer dalam rupiah berubah menjadi 7,5 persen dari level delapan persen. 
Bank Sentral Inggris Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Kinclong

Kebijakan ini, akan secara efektif dilakukan serentak pada 1 Desember 2015.
BI Prediksi Desember Puncak Inflasi 2016

"BI masih meyakini, inflasi secara keseluruhan masih berada di bawah batas empat plus minus satu persen. Defisit transaksi berjalan (CAD) akan di kisaran dua persen," ungkapnya.
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016