Sumber :
- REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah dunia kembali jatuh lebih dari dua persen pada Selasa, atau Rabu dini hari, melanjutkan penurunan setelah jeda satu hari. Kekhawatiran kelebihan pasokan kembali menekan pasar, selain kekhawatiran serangan Paris, Prancis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Reuters, Rabu 18 November 2015, minyak mentah mengalami kerugian, setelah kelompok industri American Petroleum Institute (API) mengatakan stok minyak mentah di AS melimpah.
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
West Texas Intermediate berjangka ditutup turun US$1,07, atau 2,6 persen menjadi US$40,67 per barel. Harga minyak patokan Brent turun 99 sen, atau 2,2 persen, menjadi US$43,57 per barel.
Pada Senin, harga minyak mentah turun lebih dari dua persen di tengah kekhawatiran keamanan yang berkaitan dengan serangan Jumat di Paris, dan sejumlah pemboman di Prancis. Sebelumnya, Prancis melakukan serangan udara ke Suriah, dengan target kelompok ISIS.
"Reli kemarin adalah reaksi terhadap peningkatan kemungkinan risiko geopolitik, meskipun faktanya Suriah bukan produsen minyak besar," kata Pete Donovan, broker di Energi Likuiditas New York, dikutip dari CNBC. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada Senin, harga minyak mentah turun lebih dari dua persen di tengah kekhawatiran keamanan yang berkaitan dengan serangan Jumat di Paris, dan sejumlah pemboman di Prancis. Sebelumnya, Prancis melakukan serangan udara ke Suriah, dengan target kelompok ISIS.
