Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- PT Pertamina membanarkan telah menerima surat dan bekerja sama dengan PT Orbit Terminal Merak (OTM). Selama ini, Pertamina memang melakukan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) secara mandiri dan menggandeng perusahaan lain.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Kita punya dua skema di Merak. Ada yang kami kelola sendiri di Terminal BBM Merak. Satu lagi benar, ada yang kami sewa dari OTM," kata VP Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro Wianda saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 18 November 2015.
Wianda menerangkan, semua permintaan pembayaran harus dicek secara detail dan seksama, apakah sudah melalui prosedur kontrak yang baik sesuai tata kelola perusahaan yang benar. Karena bila memang belum sesuai, PT Pertamina menurut dia tidak akan gegabah untuk melakukan tindak lanjut.
"Semua pembayaran, haruslah lalui proses verifikasi dengan baik, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang benar. Kami harus cek semua jangan sampai ada kelebihan bayar, atau potensi-potensi penyelewengan. Maka harus diperiksa seksama dulu," tegas Wianda.
Wianda menambahkan, PT Pertamina telah menjalankan proses bisnis dengan baik. Sehingga, menurut dia PT Pertamina tidak perlu mengacu pada surat siapa pun untuk dapat melaksanakan verifikasi maupun penyelesaian pekerjaan dengan baik.
"Yang utama bagi kami, harus sesuai tatakelola yang benar. Semua harus sesuai prosedur dengan tata cara yang baik," tutur Wianda.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar surat bahwa ketua DPR Setyo Novanto, meminta PT Pertamina membayar biaya penyimpanan bahan bakar minyak pada PT Orbit Terminal Merak (OTM). Alasannya, selama ini PT Pertamina menyimpan bahan bakar di perusahaan tersebut.
Surat yang dilayangkan dengan kop Dewan perwakilan Rakyat (DPR) ditujukan ke Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto tertanggal 17 Oktober 2015.
Dalam surat itu, Setya Novanto juga menyertakan beberapa surat lampiran. Semisal notulensi rapat negosiasi awal antara Pertamina dengan OTM, surat berisi penyesuaian kapasitas tangki timbun di PT Orbit Terminal Merak, surat review kerjasama pemanfaatan terminal BBM Merak, dan lainnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semua pembayaran, haruslah lalui proses verifikasi dengan baik, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang benar. Kami harus cek semua jangan sampai ada kelebihan bayar, atau potensi-potensi penyelewengan. Maka harus diperiksa seksama dulu," tegas Wianda.
