VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ditunjuk sebagai penerima pajak dari perusahaan atau perorangan dari luar negeri. BNI menargetkan realisasi pajak luar negeri sebesar Rp 500 miliar tahun ini, dan Rp 2 triliun tahun depan.
Menurut Direktur Utama BNI Gatot Suwondo, penunjukan BNI itu tercantum dalam SK enteri Keuangan 1 Mei 2009 lalu.
Wajib pajak di luar negeri tak perlu membayar pajak ke Indonesia terlebih dahulu, namun langsung dari kantor cabang BNI di luar negeri.
Pembayaran pajak yang bisa dilakukan adalah pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, bea masuk-keluar, ekspor-impor, hibah, penerimaan negara bukan pajak. BNI mempunyai 5 cabang di luar negeri yaitu Singapura, Hongkong, Tokyo, London dan New York. Sebelum peresmian, BNI melakukan pilot project dan soft opening di kantor cabang Singapura, Tokyo dan Hongkong. Peresmian sendiri dilakukan di London, Kamis waktu setempat.
Selama ini jumlah wajib pajak yang terdapat di luar negeri sekitar 100.000 wajib pajak yang terdiri dari perusahaan, sedangkan WP individu di luar negeri sekitar 4 juta profesional.
Untuk 5 kantor cabang BNI di luar negeri terdapat 113.000 WP, yang terdiri dari 407 WP penanaman modal asing, 1600 WP komersial, 112.000 WP perorangan. "Kita lakukan percobaan di Singapura, anemonya cukup tinggi," katanya di Jakarta, Kamis 25 Juni 2009
Dia mengatakan potensi pajak dari luar negeri bisa mencapai Rp 10 triliun, namun tidak tersentralisasi. BNI sendiri mendapatkan keuntungan adanya floating fund atas pembayaran pajak. Hal itu dikarenakan dana yang ada bisa di tahan 1-2 hari, sebelum di transfer ke rekening kas negara di BI.
Selama ini jika WP luar negeri membayar melalui bank dalam negeri membutuhkan waktu 5-6 hari untuk bisa sampai ke kas negara. Sementara memakai sistem ini, pelaporan kepada rekening di Bank Indonesia dilakukan pada hari yang sama.
Bank BNI bersama 85 bank Indonesia ditunjuk sebagai Bank Persepsi atau bank pembayaran pajak. Untuk penerimaan pajak secara keseluruhan melalui BNI sebesar Rp 58,3 triliun atau 10 persen dari total penerimaan pajak pemerintah Rp 577 triliun pada 2008. Sementara pada 2007 BNI menerima pembayaran pajak Rp 51 triliun dari total penerimaan pajak keseluruhan Rp 470 triliun.
Sementara untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp 11 miliar, dan pada 2009 mencapai Rp 33 miliar.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ilaix Moriba Sudah Gabung, Ini Daftar Pemain Guinea U-23 Lawan Timnas Indonesia U-23
Gorontalo
17 menit lalu
Ilaix Moriba sudah resmi bergabung ke dalam skuad Guinea U-23. Artinya, Guinea baka tampil dengan kekuatan terbaiknya saat bersua Timnas Indonesia U-23.
Apple baru saja mengumumkan peningkatan untuk dua aplikasi profesional ternama mereka, Final Cut Pro dan Logic Pro. Update ini membawa peningkatan yang signifikan.
DRAKOR: Mengaku Menyukai Park Bo-Young, Park Sung-Hoon Ingin Main Drama Rom-Com Bersama
Wisata
27 menit lalu
Dalam wawancara tersebut, Park Sung-Hoon terang-terangan menyebut nama Park Bo-Young. “Saya suka karya seperti ‘Oh My Ghost’. Saya juga sangat menyukai Bo-Young."
Apple Magic Keyboard Terbaru Bawa Pengalaman Mengetik di iPad Pro Serasa di Macbook
Gadget
29 menit lalu
Apple baru saja memperkenalkan Magic Keyboard terbaru. Magic Keyboard terbaru ini tersedia dalam dua ukuran, sesuai dengan ukuran iPad Pro yang ada: 11 inci dan 12.9 inci
Selengkapnya
Isu Terkini