The Fed Rilis Dokumen, Wall Street Menguat

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa Wall Street ditutup menguat dan cenderung mengarah ke tingkat yang lebih tinggi setelah Bank Sentral AS (The Fed) merilis dokumen hasil pertemuan mereka yang dilakukan Oktober lalu. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir dari Reuters, Kamis 19 November 2015, dari rilis itu memperlihatkan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga pada Desember nanti.  Tiga saham utama langsung naik setelah The Fed merilis laporan tersebut.  

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
"Saya pikir pasar siap dan nyaman dengan rencana kenaikan yang akan dilakukan The Fed," kata Alan Rechtschaffen, Manajer Portofolio UBS Wealth Management Americas, di New York. 

Saham Dow Jones Industrial Average naik 247,66 poin atau 1,42 persen menjadi 17.737,16, S & P 500 naik 33,14 poin, atau 1,62 persen menjadi 2.083,58 dan saham Nasdaq Composite terdongkrak 89,19 poin, atau 1,79 persen, ke 5.075,20.

Investor banyak berharap bank sentral akan menaikkan suku pada Desember, tapi masih belum pasti tentang besarnya peningkatan dan laju kenaikan lebih lanjut.

"Kedengarannya cukup militan jika mereka ingin menaikkan suku pada Desember," kata Randy Frederick, Direktur Perdagangan Charles Schwab di Austin. 

Saham Apple ditutup naik 3,2 persen menjadi US$117,29.  10 Sektor saham S&P ditutup lebih tinggi, dengan kenaikan mencapai dua persen.

Sementara itu data pada hari Rabu menunjukkan saham perumahan AS mulai turun ke level terendah setelah tujuh bulan, namun lonjakan izin bangunan masih tetap terjadi. 

Sekitar 7,2 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,3 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya