- duitpintar.com
VIVA.co.id - Banyak orang yang kredit motor malas berpikir. Rata-rata langsung setuju dengan besaran cicilan yang disodorkan pihak leasing. Maklumlah, terdapat banyak opsi besaran cicilan yang bisa disesuaikan dengan kantong.
Padahal, ini bisa jadi masalah lho! Malas berpikir, bisa membuat uang yang dikeluarkan lebih banyak. Meski judulnya cicilan murah, tetapi sebutan murah itu untuk siapa?
Gampangannya begini, ketika membeli motor Yamaha NMAX non ABS Rp23 juta.
Sebagai uang muka Rp5 juta dan sisanya Rp18 juta lewat kredit, yang jatuhnya menjadi cicilan Rp750 ribu per bulan selama 36 bulan.
Sekilas enteng, tidak sampai sejuta tiap bulannya. Tetapi, coba hitung lagi:
- Duit yang disetorkan itu adalah Rp750 ribuX36 bulan = Rp27 juta.
- DP yang dibayarkan Rp5 juta.
- Total duit buat NMAX = Rp32 juta.
- Harga Asli = Rp23 juta.
Selisihnya sampai Rp9 juta! Masih bisa disebut ‘murah’?
Agar tak kejadian seperti ini, ada baiknya berpikir matang apa yang membuat kredit motor jadi mahal. Sebelum bilang setuju kredit motor, pertimbangkan dulu hal ini.
Baca: Cihuy, Beban Uang Muka Kredit Kendaraan Gak Berat Lagi!
Jadikan bunga sebagai patokan bukan cicilan
Seringkali pihak leasing hanya menunjukkan tabel cicilan dan lama tenor. Bunganya?
Jarang leasing yang mau buka-bukaan. Bagi yang malas hitung-hitungan, mungkin langsung tunjuk besaran cicilan dan sanggup bayar selama sekian bulan. Rugi bila bersikap demikian.
Yang kritis dong, dengan angka cicilan itu. Jangan sungkan nanya berapa bunga yang dikenakan untuk masa cicilan yang kamu pilih. Biasanya, makin lama tenornya, makin besar juga bunganya.
Rata-rata leasing mengenakan bunga dari 1,5-4 persen sebulan. Bila lebih besar dari itu, sebaiknya mundur saja. Camkan sejak awal, besaran bunga itu berpengaruh terhadap besaran utang. Semakin rendah bunga maka semakin kecil pula total utang kita.
Memvalidasi besaran bunga dan cicilan
Lebih baik hitung sendiri besaran bunga yang dikenakan. Cara ini, agar lebih tenang saja. Cek dengan seksama, apakah besaran cicilan itu sesuai dengan besaran bunga yang diterapkan.
Contohnya, leasing XXX yang jual NMAX tadi mengklaim mengenakan bunga satu persen per bulan. Ini rumus membuktikan perhitungan bunga:
- Total besaran bunga yang dibayar (selisih yang disebut di atas): Rp9 juta
- Total utang pokok setelah bayar DP: Rp 18 juta.
Persentase bunga untuk tenor 36 bulan:
Total besaran bunga: jumlah utang X 100 persen = Rp9 juta:Rp 18 juta X 100 persen = 50 persen.
Besaran bunga per bulan = 50 persen : 36 bulan = 1,38 persen
Nah loh, bohong dong. Bukan satu persen!
Bunga fixed atau floating
Sebagai konsumen, berhak dong cerewet. Nah, tanyakan apakah bunganya menganut fixed (tetap), atau floating (berfluktuasi).
Kalau bunga yang dikenakan fixed, paling gampang menghitungnya. Jenis bunga ini besarannya akan tetap selama masa kredit.
Beda lagi kalau floating. Besaran bunga ini bisa berubah-ubah berdasarkan penetapan tingkat suku bunga dari Bank Indonesia (BI rate).
Baca: Pahami Jenis-Jenis Bunga Kredit dan Cara Hitungnya di Sini
Biaya-biaya lain
Cek juga biaya tambahan yang dibebankan pihak leasing. Sebut saja biaya administrasi kredit, fidusia, dan asuransi.
Carilah leasing yang tak begitu besar membebankan biaya-biaya ini agar tak terasa berat. Maklumlah, biaya lain ini digabungkan dengan uang muka dan disetor di awal. Kemudian, perhatikan juga denda jika telat bayar dan biaya pelunasan dipercepat.
Baca: Ini Aturan Kredit Kendaraan Bermotor yang Jarang Diketahui
Mekanisme pengajuan kredit
Kredibilitas leasing bisa diukur saat pengajuan kredit. Jika prosesnya cukup lama, karena mengecek semua data-data dengan teliti, bisa disebut kredibilitasnya cukup baik. Ini bukti mereka sangat hati-hati memproses pengajuan kredit.
Sekilas terlihat kurang gesit, karena membuat konsumen menunggu. Tetapi, coba lihat dari sisi lain. Kalau kompensasi hak-hak konsumen dilindungi, justru sepadan kok.
Di lain pihak, sebaiknya rada waspada dengan leasing yang mengumbar janji kemudahan pengurusan kredit dan bisa diproses dalam satu jam.
Itulah cara cerdas dalam mengambil kredit motor. Himpun semua informasi selengkap dan sedetail mungkin, sehingga nilai uang yang dikeluarkan lebih rasional. (asp)
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
