Cara Ajukan KTA ke Bank Agar Aman dari Lintah Darat

Mengajukan KTA ke Bank
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id - Kredit Tanpa Agunan (KTA) memang menjadi solusi praktis, saat kita membutuhkan dana segar. Tinggal isi aplikasi, lengkapi persyaratan, dan ajukan. Dana pun bakal cair dalam beberapa hari tanpa perlu jaminan apa pun.

Tetapi, bank juga punya pertimbangan dalam menilai, apakah pengajuan KTA kita memenuhi syarat. Dan, bukan tidak mungkin pengajuan KTA kita bakal ditolak, karena ada beberapa hal yang tidak sesuai.

Banyak orang akhirnya terjebak oleh rentenir berkedok koperasi, gara-gara kesulitan mengajukan KTA. Entah, karena masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia, atau karena dokumen yang tidak lengkap. Jadi, mengharapkan aplikasi cepat diterima. Tanpa ribet, tanpa cari tahu lebih lanjut.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Baca: Kenapa Aplikasi KTA Ditolak Lagi? Apa Sebenarnya Salah Saya?

Sebenarnya, kita tidak perlu berurusan dengan rentenir. Selain karena lebih banyak mudaratnya, untung yang didapat pun cuma sesaat.

Asalkan kita menyiapkan aplikasi KTA dengan baik, bank bakal dengan senang hati memberikan dana KTA. Dengan bunga tentu saja.

Apa saja syarat mengajukan KTA?

Meskipun sekarang sudah banyak perusahaan pembayaran yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan, cara paling aman mencari KTA adalah lewat bank. Selain karena terikat oleh aturan pemerintah, bank menetapkan bunga KTA sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ini berbeda dengan individu, atau perusahaan pembiayaan yang menetapkan bunga pinjaman seenak udel mereka. Makanya, walaupun sedang dalam kondisi kepepet, hindari iming-iming rentenir yang bisa mencairkan pinjaman dalam hitungan jam.

Syarat umum yang diterapkan oleh bank adalah karyawan/profesional dengan penghasilan tetap minimal satu tahun. Selain itu, bank juga akan meminta beberapa dokumen berikut:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) / Surat Pemberitahuan (SPT)
3. Rekening tiga bulan terakhir
4. Slip gaji karyawan/surat keterangan penghasilan
5. Fotokopi Kartu Kredit

Yang harus diperhatikan soal KTA

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Persyaratan dokumen sudah siap. Sekarang, saatnya mempertimbangkan beberapa hal seputar KTA.

Ingat, KTA bukan pinjaman cuma-cuma. Ada bunga dan denda jika kamu telat membayar cicilan. Jadi, rencanakan dengan matang ketika hendak mengajukan KTA.



1. Plafon kredit

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos

Plafon kredit adalah besaran maksimum pinjaman. Biasanya, bank menawarkan plafon kredit dari Rp3-250 juta.

Rumus umum untuk menghitung besarnya dana yang bisa kamu pinjam adalah enam kali gaji bulananmu. Jika gaji bulananmu adalah Rp5 juta, kamu diperbolehkan untuk mengajukan pinjaman sebesar maksimal Rp30 juta.

Tetapi, belum tentu kamu bakal menerima pinjaman sebesar itu. Sebab, setiap pengajuan pinjaman bakal dinilai oleh analis kredit bank. Analis inilah yang akan menentukan besarnya pinjaman yang bisa kamu terima.

Baca: Gimana Sih Cara Kerja Analis Kredit Bank dalam Menilai Permohonan Kredit Kita?

2. Jangka waktu

Jangka waktu atau tenor adalah periode pelunasan cicilan. Biasanya bank menyediakan tenor dari 12 hingga 60 bulan. Untuk menentukan tenor dan plafon, bank juga bakal menilai status dan besarnya penghasilan kita buat memastikan kalau kredit yang dikucurkan nggak macet.

3. Bunga pinjaman

Bunga KTA yang ditetapkan selalu berdasarkan pada kebijakan masing-masing bank dan mengikuti suku bunga dasar kredit (SBDK) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Ini jelas berbeda sama lembaga, atau individu lain yang bisa menetapkan bunga pinjaman tinggi.

Bunga yang ditetapkan pun berupa bunga tetap (flat rate) antara satu hingga 1,5 persen. Membandingkan bunga pinjaman dari satu bank ke bank lain memang butuh waktu. Kalau tidak mau repot, kamu bisa membandingkan suku bunga pinjaman dan mengajukan aplikasi KTA di Duitpintar.com gratis!

4. Biaya administrasi

Bank biasanya mengenakan biaya administrasi atau provisi per tahun. Besarannya pun tergantung kebijakan masing-masing bank, mulai dari 1,75 hingga 3,5 persen. Untuk pinjaman Rp50 juta ke atas, bank akan membebaskan biaya provisi.

Yang jelas, mengajukan pinjaman melalui rentenir itu sangat tidak dianjurkan. Apalagi, yang mensyaratkan untuk menjaminkan dokumen berharga.

Karena tidak terikat oleh peraturan Bank Indonesia, rentenir bisa menetapkan aturan main sendiri. Pembayaran cicilan pun ada yang per bulan, mingguan bahkan harian.

Kalau cicilan sudah menunggak, bukan tidak mungkin kamu bakal menerima rentetan intimidasi dan ancaman dari penagih utang. Jadi, lebih baik mengajukan KTA di bank, agar dana pinjaman bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin

Baca: Lihat BI Checking Dulu Sebelum Ajukan Kredit Bank

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya