Saham Ritel Kerek Penguatan Wall Street

Pialang tengah bekerja di lantai Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu waktu New York, terkerek menguatnya saham sektor ritel.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Seperti dikutip dari laman CNBC, Senin, 23 November 2015, penguatan indeks juga disebabkan karena pasar optimistis dengan rencana kenaikan suku bunga yang segera diumumkan Federal Reserve.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Rata-rata indeks saham utama membukukan keuntungan lebih dari tiga persen. Indeks S & P 500 berakhir dengan keuntungan lebih dari 3,7 persen, menjadi minggu terbaik sejak 24 Oktober 2014.

"Sepertinya terorisme sudah mulai mereda dan tidak berpengaruh ke ekonomi global. Mereka lebih memfokuskan pada rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve," kata Chris Gaffney, Presiden EverBank World Markets.

Saham Nike melonjak lebih dari lima persen, saham UnitedHealth, Home Depot, dan IBM juga menguat.

Laporan ETF retail menguat 2 persen, atau secara mingguan menguat 4,2 persen menjadi minggu terbaik dalam tiga tahun.

"Laporan itu menunjukkan perubahan yang besar pada konsumen Amerika Serikat," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar Wunderlich Securities.

Wakil Federal Reserve, Stanley Fischer, mengisyaratkan Federal Reserve segera meninggalkan suku bunga mendekati nol persen.

"Pasar sepertinya saat ini sangat nyaman dengan asumsi perekonomian yang semakin membaik, mengindikasikan akan segera lepas landas dari suku bunga rendah," kata Fischer. 

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan di bawah 16.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 91,06 poin (0,51 persen) ke level 17.823,81, dengan saham Nike dan Chevron yang memimpin penguatan saham.

Secara mingguan, indeks Dow Jones menguat 3,35 persen, menjadi minggu terbaik dalam enam pekan terakhir.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 7,93 poin (0,38 persen) ke level 2.087,17, dipimpin oleh saham sektor ritel. 

Indeks S & P 500 membukukan pekan terbaik sepanjang tahun ini dengan keuntungan 3,27 persen.

Adapun indeks Nasdaq menguat 31,28 poin (0,62 persen) ke level 5.104,92.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 976 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,9 miliar unit saham. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya