Sumber :
- ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini masih rentan mengalami pembalikan arah melemah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Terlebih lagi, jika sentimen positif tidak menghampiri pasar uang domestik.
"Penguatan kurs rupiah masih dinilai rentan terjadinya pembalikan arah, jika nantinya tidak didukung oleh data-data positif," kata analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin 23 November 2015.
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Menurut Reza, laju rupiah hari ini diprediksi di atas target resistance atau batas atas di level Rp13.777 per dolar AS.
Reza menuturkan, mulai adanya penguatan rupiah seharusnya dapat memberikan peluang bagi rupiah untuk dapat melanjutkan kenaikan.
"Apalagi jika di pekan depan terdapat sentimen positif yang dapat direspons positif," ucapnya.
Dia menyebutkan, pada akhir pekan lalu kurs rupiah mampu berbalik menguat, padahal sejumlah mata uang global cenderung melemah terhadap dolar AS, seperti yen, euro, poundsterling dan beberapa mata uang lain.
"Tampaknya pelaku pasar tidak terlalu memusingkan imbas dari rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga di bulan depan. Karena, hampir sebagian besar petinggi The Fed menyetujui adanya kenaikan suku bunga tersebut," tuturnya.
Artinya, kata dia, persetujuan kenaikan suku bunga oleh mayoritas petinggi The Fed tersebut memberikan kepastian ke pasar valuta asing.
Di sisi lain, lanjut dia, adanya rencana pemerintah Indonesia untuk menarik utang dalam bentuk valuta asing US$12,6 miliar pada 2016, tampaknya direspons cukup positif pelaku pasar.
"Laju rupiah pun mampu melampaui kekhawatiran kami bahwa akan ada peluang kembali melemah," ujarnya.
Sebelumnya, kata Reza, NH Korindo menyampaikan bahwa beberapa sentimen positif yang ada kurang kuat mendorong rupiah untuk beranjak dari zona merah. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reza menuturkan, mulai adanya penguatan rupiah seharusnya dapat memberikan peluang bagi rupiah untuk dapat melanjutkan kenaikan.
