Satelit LAPAN A2 Mengorbit Sempurna

Pemaparan perkembangan satelit LAPAN A2/ORARI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id - Satelit LAPAN-A2/ORARI yang diluncurkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 23 September 2015 kini telah mengorbit dengan sempurna. Satelit tersebut sudah melewati fase pengujian dan semua komponennya sudah dapat berfungsi baik.

Menurut Ketua Lapan, Thomas Djamaluddin, setelah 1,5 jam sejak diluncurkan, satelit memasuki fase pengujian yang dinamakan launch and early orbit Phase/in orbit phase (LEOP/IOT). Fase ini merupakan masa kritis dalam hidup satelit karena pada periode tersebut rentan mengalami kegagalan akibat tidak mampu menahan beban selama peluncuran.

"Satelit LAPAN A2/ORARI ini telah berhasil melewati fase tersebut dan berdasarkan hasil observasi LAPAN-A2 menunjukkan semua komponennya berfungsi dengan baik," kata Thomas di Gedung Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur. Senin 23 November 2015

Thomas mengatakan, satelit mikro pertama yang dibuat di Indonesia ini mempunyai tiga misi, yang pertama untuk komunikasi amatir,  kedua pemantauan kapal laut, dan ketiga untuk pengamatan bumi.

"Untuk komunikasi amatir, pada minggu pertama LEOP, komunikasi telah berhasil, pihak radio amatir Indonesia (ORARI), Malaysia, dan Australia, menyatakan telah menerima dan mengirim pesan via LAPAN A2. Dengan keberhasilan tersebut, satelit ini mendapat panggilan resmi sebagai satelit komunikasi amatir OSCAR -86 atau AMSAT Indonesia,"ujarnya

Selanjutnya untuk pemantauan kapal, kata Thomas, telah mampu berjalan dengan baik. Sebab, dalam 24 jam, LAPAN A2 telah mampu mengumpulkan 2,4 juta pesan dari kapal laut.

Butuh Rp65 Miliar untuk Bikin Satelit LAPAN A3

"Untuk itu, Lapan akan berkolaborasi dengan otoritas maritim Indonesia agar data tersebut dapat dimanfaatkan," ucapnya menjelaskan.

Thomas juga mengatakan, misi yang ketiga yaitu pengamatan bumi, saat ini juga sudah dapat berfungsi dengan baik, namun saat ini masih diperlukan pengaturan fokus masing-masing kamera.

"Pengaturan tersebut bertujuan agar kamera dapat menghasilkan foto dengan ketajaman," ujarnya.

Gerhana Matahari Total

Ternyata, Venus dan Merkurius Tampak Saat GMT

Penampakan Venus dan Merkurius ini tak disadari oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2016