Sumber :
- ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Tidak hanya solar dan minyak tanah, PT Pertamina (Persero) juga ditugasi untuk menyediakan dan menjual premium penugasan. Perusahaan pelat merah ini mendapatkan kuota sebanyak 13 juta kiloliter (KL) untuk tahun 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"(Jumlahnya) ini kecil karena ada pertamax dan pertalite yang konsumsinya naik," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, di kantor Badan Pelaksana Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Senin 23 November 2015.
Ahmad mengatakan bahwa tahun kemarin, BUMN energi ini mendapatkan kuota premium non-Jawa Madura Bali (Jamali) sebanyak 14,8 juta KL. Ada tiga faktor terjadi penurunan kuota premium penugasan.
Pertama, masyarakat lebih selektif berkendara. Kedua, ada kenaikan pertamax empat kali lipat dibandingkan sebelumnya. Ketiga, pertalite yang mengambil porsi premium 11-12 persen.
"(Konsumsi) pertalite 4 juta liter per hari sekarang. Pertamax di atas delapan juta liter per hari, sementara tahun lalu 2,5 juta liter per hari. Premium, dulu, (konsumsinya) 80 juta liter per hari, sekarang 65 juta liter per hari," kata dia.
Baca juga:
Seperti yang diketahui, BPH Migas menetapkan Pertamina dan PT AKR Corporindo Tbk untuk menyediakan dan mendistribusikan solar dan minyak tanah. Pertamina mendapatkan kuota minyak tanah sebanyak 688 ribu kiloliter (KL) dan solar sebanyak 15,7 juta KL. Sementara itu, AKR Corporindo mendapatkan kuota 300 ribu KL. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertama, masyarakat lebih selektif berkendara. Kedua, ada kenaikan pertamax empat kali lipat dibandingkan sebelumnya. Ketiga, pertalite yang mengambil porsi premium 11-12 persen.
