- Nasa.gov
VIVA.co.id - Guna mencegah krisis atau perang antariksa, Amerika Serikat dan Tiongkok membuat langkah antisipasi.
Kedua negara tersebut menyiapkan hotline atau tautan langsung yang memungkinkan keduanya dengan mudah berbagi informasi tentang aktivitas di antariksa.
Jalur komunikasi ini dirancang untuk membantu badan militer dan antariksa kedua negara untuk mendiskusikan pengujian, tabrakan potensial dan objek yang mendekat di antariksa.
Dikutip dari The Verge, Senin 23 November 2015, hotline sejenis juga pernah melibatkan antara Uni Soviet dan AS, setelah adanya Krisis Rudal Kuba yang terjadi di masa Perang Dingin. Krisis itu terjadi pada 1962, akibat perang antara AS dan Uni Soviet.
Hotline ini dimunculkan untuk mencegah adanya kesalahpahaman atau miskomunikasi lain yang bisa menimbulkan situasi berbahaya di antariksa.
"Kami telah mengirimkan notifikasi ke Tiongkok melalui Kementerian Luar Negeri. Rantai ini akan mulai dari JSpOC (Joint Space Operations Center) ke Pentagon, Departemen Luar Negeri AS, sampai ke Kedutaan AS di Beijing serta kontak lainnya di sana," ujar asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri AS dalam penyataannya.
Disebutkan hotline tersebut muncul menyusul kekhawatiran perang di antariksa. Kekhawatiran ini muncul sejak Tiongkok meledakkan satelit dalam uji coba sistem senjata antisatelit pada 2007.
Dalam konteks perang, dengan menghancurkan satelit yang mengorbit akan bisa menguntungkan yang signifikan. Sebab dengan menonaktifkan satelit, bisa melumpuhkan koordinasi di bumi dan aktivitas intelijen.
2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan
Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.
