Kekhawatiran Suku Bunga AS Mereda, Rupiah Berpeluang Menguat

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa, 24 November 2015, berpeluang menguat.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, hal tersebut karena pasar menganggap persetujuan kenaikan suku bunga Federal Reserve oleh mayoritas pertinggi bank sentral AS sebagai kepastian ke pasar valuta asing.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih ada kesempatan untuk menguat. Tampaknya kekhawatiran dengan rencana kenaikan sukun bunga AS mulai mereda. Mereka tidak lagi terlalu memusingkan dampak dari rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunganya bulan depan," kata Reza, saat dihubungi VIVA.co.id.

Menurut Reza, laju rupiah hari ini diprediksi di atas target resistance atau batas atas di level Rp13.712 per dolar AS. Sedangkan support (batas bawah) hari ini diprediksi di level Rp13.665 per dolar AS.

Sentimen dari dalam negeri, lanjut Reza, sejauh ini pasar masih optimistis dengan langkah intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin kurs rupiah mampu berbalik menguat, padahal sejumlah mata uang global cenderung melemah terhadap dolar AS, seperti yen, euro, poundsterling dan beberapa mata uang lain.

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kurs rupiah menguat 43 poin atau 0,31 persen ke level Rp13.696 per dolar AS. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya