Menko Rizal: Menteri Kawal Investasi Permudah Investor

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Dukung Rizal Ramli Maju Pilkada, Buruh Mulai Keliling Pabrik
- Langkah pemerintah terus dilakukan untuk berupaya menarik investor asing dan menanamkan modalnya di Indonesia. Nantinya, investasi asing yang ada di Indonesia itu untuk meningkatkan kondisi perekonomian Tanah Air, baik untuk pembangunan infrastruktur pusat maupun daerah.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli, menyambut baik terhadap strategi tersebut. Menurut dia, langkah tersebut semakin mudah saat Presiden Joko Widodo juga meminta para menteri dan kepala lembaga untuk mengawal serta mendorong investasi tersebut.

Rizal Ramli tentang Ahok: Serahkan pada Tuhan Menghukumnya
"Negara sahabat suka bingung, (saat mau investasi) siapa nih yang dapat dihubungi. Langkah Presiden kemarin bagus, untuk setiap negara ditunjuk siapa penghubungnya," ujar Rizal di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa 24 November 2015.

Dibutuhkannya penghubung dan pengawalan saat investasi, kata Rizal, disebabkan banyaknya masalah yang dijumpai dalam investasi asing untuk masuk ke Indonesia.

Bahkan, saat ini memang masih banyak masalah bilateral menyangkut bisnis, investasi, dan turisme yang akan masuk ke Indonesia.

"Kalau satu negara mengalami masalah, dia bisa bicara dengan menteri yang ditunjuk untuk mempercepat proses penyelesaian," kata Rizal. 

Seperti diketahui, Jokowi telah menunjuk 10 menteri dan dua kepala lembaga negara untuk mengawal investasi asing yang akan masuk ke Indonesia. Investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment sangat diperlukan untuk membantu menggerakkan roda perekonomian Tanah Air.

Menteri dan kepala lembaga negara uang ditunjuk Presiden Jokowi adalah:

1. Menteri ESDM Sudirman Said bertanggung jawab untuk Timur Tengah.
2. Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil untuk Jepang.
3. Menteri BUMN Rini Soemarno untuk RRT (Tiongkok).
4. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk Rusia.
5. Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk Eropa dan Australia.
6. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk India.
7. Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan untuk Singapura.
8. Menko Maritim Rizal Ramli untuk Malaysia.
9. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf untuk Korea Selatan.
10. Kepala BKPM Franky Sibarani untuk Taiwan dan Hong Kong.
11. Menkominfo Rudiantara untuk AS dan Amerika Selatan.
12. Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk Thailand dan Vietnam serta negara Asia lainnya di luar Singapura dan Malaysia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya