Maluku Ingin Bangun 'Tol Laut,' Gandeng Prancis

Kepulauan Kei di Maluku.
Sumber :
  • Fun Adventure
VIVA.co.id
- Gubernur Maluku, Said Assagaf, memimpin langsung kunjungan ke Marseille, Perancis, pada 16-20 November. Kunjungan ke kota pelabuhan itu menghasilkan beberapa kesepakatan investasi. 

Said menjelaskan, kesepakatan investasi yang dimaksud antara lain, di sektor perikanan, pariwisata, dan rencana “sister region” antara Maluku dan Marseille. 

"Atas hal tersebut Gubernur Marseille dan juga para pengusaha setempat akan meninjau ke Maluku sebagai tindak lanjut kerja sama yang disepakati," kata Said, melalui rilisnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 24 November 2015.

Maluku ternyata tidak sendirian dalam acara tersebut.  Hadir pula delegasi dari Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Utara, Jawa Barat, serta perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk Uni Eropa dalam temu bisnis yang diprakarsai oleh World Trade Center of Marseille dan Chambers of Commerce (KADIN) Uni Eropa.
Realisasi Investasi Kuartal II Capai Rp151,6 Triliun

Said mengungkapkan, tindak lanjut yang akan dilakukan pengusaha Marseille dalam waktu dekat, yakni Maluku mendapatkan kesempatan untuk mengekspor 90 ribu ton ikan per tahun untuk kebutuhan Uni Eropa yang memiliki standar grade A.
RI Masuk Jajaran 3 Negara Tujuan Utama Investasi di Asia

Karena itu, pemerintah diberikan waktu untuk bebenah serta mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan standar grade A. 
Daftar Negara Tax Haven yang Berinvestasi di RI

"Peluang kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah hingga puluhan miliar rupiah per tahun. Di samping itu, juga Maluku nanti akan dijadikan 'feeder hub' atau tol laut seperti Marseille," tuturnya.

Dia memaparkan, Marseille merupakan pintu gerbang masuk Perancis dari negara lain untuk melakukan transaksi bisnis dan lainnya. 

"Tentu saja hal ini sesuai dengan visi misi Nawacita dan Poros Maritim Presiden Joko Widodo," terangnya.

Dia berharap, dengan hasil positif kunjungan dari Marseille ini, Maluku telah menjadi daya tarik pengusaha asing untuk investasi dan berbisnis. 

"Jika investasi dari luar mengalir deras, maka yang diuntungkan tidak hanya pemerintah semata. Manfaat positifnya meningkatkan perkembangan ekonomi bagi rakyat Maluku, serta Indonesia," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya