Tiga Bendungan Senilai Rp1,87 Triliun Siap Dibangun

Bendungan Wonorejo
Sumber :
  • U-report/Ubay Nizar

VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kontrak pembangunan tiga bendungan dengan total anggaran Rp1,87 Triliun.

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Kontrak yang pertama adalah pembangunan bendungan Sindang Heula yang terletak di sungai Cibanten, Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, Banten.

Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan, Nilai kontrak untuk bendungan ini, adalah sebesar Rp427,3 miliar dengan Kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PT PP) dan PT Hutama Karya (HK). Sementara untuk kontrak supervisi ditandatangani senilai Rp23,7 miliar dengan penyedia jasa PT. Tritunggal Pratyaksa (JO).

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

"Bendungan ini ditargetkan akan selesai pada 2018 atau membutuhkan waktu pengerjaan selama 38 bulan," kata Imam dalam paparannya di acara MoU pembangunan tiga bendungan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 24 November 2015.

Imam menjelaskan, bendungan ini akan mampu menyediakan air baku sebanyak 800 liter per detik untuk daerah pelayanan Kota Serang dan juga diperuntukkan sebagai sarana irigasi pada lahan seluas 1.200 hektare. Bendungan ini nantinya juga akan digunakan untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi di Kota Serang.

Menkeu Pangkas Postur Belanja APBN-P 2016

"Volume tampungan bendungan itu nantinya diprediksi mencapai 9,25 juta meter persegi," kata dia.

Selain menandatangani bendungan ini, dua bendungan yang ditandatangani adalah Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT dan Bendungan Bintang Bano. Secara keseluruhan kontrak yang ditandatangani hari ini mencapai Rp1,87 Triliun.

"Adapun nilai kontrak pekerjaan bendungan Bintang Bano sebesar Rp666,71 miliar dan nilai kontrak Bendungan Rotiklot sebesar Rp470, 53 miliar."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya