FOTO: Kepulauan Sombori, Si Cantik Morowali

Kepulauan Sombori
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Tasya Paramitha

VIVA.co.id - Indonesia merupakan negara maritim dengan jumlah pulau yang tak terhitung banyaknya. Saking banyaknya, saat dilihat dari peta, pulau-pulau tersebut bahkan hanya terlihat berupa titik-titik atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Padahal aslinya, berukuran besar dan luar biasa indahnya.

Seperti Kepulauan Sombori di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang belum banyak diketahui orang.

Terletak di bagian selatan Teluk Tolo, di antara dua wilayah kecamatan, yakni Bungku Selatan dan Menui Kepulauan, kawasan konservasi seluas 41.342 hektar ini sebagian besar belum terjamah tangan wisatawan alias masih perawan.

Itulah mengapa di kawasan ini sama sekali belum tersedia penginapan bagi wisatawan.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar

Kepulauan Sombori

Padahal keindahan alam dan bawah lautnya sering dikatakan merupakan kombinasi pemandangan Wakatobi, Raja Ampat dan Bunaken. Tak heran Sombori sering disebut masyarakat lokal sebagai 'sepetak surga yang jatuh di bumi Morowali'.

Beberapa waktu lalu, VIVA.co.id berkesempatan mengunjungi Kepulauan Sombori. Untuk mencapai ke sana,  Anda perlu menempuh perjalanan darat selama enam jam dari Kendari ke Pelabuhan Lafeu dengan medan yang menantang, dilanjutkan dengan perjalanan berjam-jam menggunakan kapal niaga mengarungi Laut Banda.

Namun, perjalanan laut sama sekali tidak membosankan. Pemandangan bukit-bukit Pulau Sulawesi terhampar di sebelah kanan dan di sebelah kiri, sejauh mata memandang hanya lautan biru yang luas. Bahkan segerombolan lumba-lumba sempat terlihat ikut berenang mengikuti kapal. Sesekali mereka melompat ke atas air dan membuat para penumpang di kapal yang duduk di bagian dek atas langsung mengeluarkan kamera masing-masing.

Awak kapal mengatakan, terkadang jika beruntung Anda bisa melihat beberapa ekor hiu paus yang sedang mengejar ikan.

Ketika di depan kapal terlihat tebing-tebing karang tinggi dengan celah di bagian tengah, VIVA.co.id dan rombongan yang terdiri dari awak media lainnya, komunitas fotografer, staf dari pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia pun tiba di pintu masuk Kepulauan Sombori.

Kepulauan Sombori

Ombak yang tadinya terasa, mendadak hilang. Lautan begitu tenang dan di kanan kiri Anda akan disuguhkan pemandangan memukau gugusan-gugusan pulau karang dengan ukuran serta bentuk yang beragam. Banyak di antaranya yang seakan tidak tepat disebut pulau karena hanya berupa karang besar yang menonjol berselimutkan pepohonan.

Perairan di sekitar pulau juga tak lagi berwarna biru tua, melainkan warna turquoise yang cantik. Air lautnya begitu jernih sampai-sampai dengan mata telanjang pun Anda bisa melihat pemandangan terumbu karang dan ikan-ikan di bawah laut. Sungguh terlihat layaknya aquarium raksasa.

Meski begitu, ada pula beberapa pulau yang ukurannya agak besar dan menjadi rumah bagi beberapa keluarga nelayan Suku Bajo, salah satu suku di Sulawesi yang telah memiliki sejarah ribuan tahun.

Banyak pula pulau-pulau kecil yang memiliki pantai mungil dengan pasir putih yang menawan seperti Pulau Dua dan Pulau Koko. Di bibir pantainya juga banyak ditumbuhi pohon kelapa yang tinggi menjulang.

Tentu saja keindahan biota laut di Kepulauan Sombori memiliki daya tarik yang kuat. Jangan lupa membawa peralatan snorkeling atau diving jika berkunjung ke sini.

Untuk mencapai Kepulauan Sombori, Anda bisa berangkat dari Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara dan menempuh perjalanan laut dengan kapal niaga selama kurang lebih empat jam.

Rute lainnya adalah melalui Pelabuhan Lafeu di Morowali dengan menaiki kapal niaga atau kapal kecil. Dari Pelabuhan Lafeu, jarak tempuh ke Kepulauan Sombori sekitar tiga hingga empat jam.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kepulauan Sombori atau pulau-pulau di Morowali lainnya adalah pada bulan Oktober atau November karena bulan-bulan tersebut laut cenderung tenang dan cuaca cerah. Di Sulawesi, musim penghujan baru tiba sekitar bulan Januari.

Meski begitu, usahakan berangkat dari pelabuhan pada pagi hari karena di malam hari ombak sangat besar sehingga kecepatan kapal harus diturunkan. Alhasil waktu tempuh pun akan semakin panjang.

Paitu tadumalang bebea ka Morowali! Yuk, berwisata ke Morowali!

Menyusuri Sungai Cigenter, 'Amazon' di Ujung Kulon

Pulau Sombori

5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda

Tempat berlibur petualang tentu berbeda dengan yang suka santai

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016