- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tengah menyelidiki kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto untuk meminta saham PT Freeport Indonesia. Skandal antara Setya Novanto dengan Freeport pun mulai diungkap.
Dilansir bizjournals, 25 November 2015, Donald Trump ternyata memiliki saham Freeport-McMoran, induk perusahaan PT Freeport Indonesia. Tapi tidak jelas berapa banyak saham Freeport yang dipegang oleh Trump.
Seperti diketahui, Novanto sebelumnya pernah membuat heboh publik tanah air dengan menghadari kampanye politik deklarasi miliarder Donald Trump sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS), saat berkunjung ke AS.
Di sela-sela kunjungannya, Novanto, juga dikabarkan bertemu pimpinan Freeport McMoran dalam sesi dengan US Indonesia Business Council di Washington DC.
Pertemuan Donald Trump dan Setya Novanto bukan merupakan agenda resmi. Menurut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mereka berbicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia.
Saham Freeport McMoran hanya satu dari ratusan perusahaan saham yang dimiliki Trump. Trump mengklaim memiliki kekayaan US$10 miliar.
Trump juga memiliki saham perusahaan-perusahaan terkenal seperti Apple, Google, Nike, Facebook, Philip Morris, dan banyak lagi.
MKD pun kini menyelidiki keterkaitan skandal intervensi Setya Novanto terhadap perpanjangan kontrak Freeport.
Freport Indonesia saat ini sedang melobi pemerintah Indonesia agar mendapat perpanjangan kontrak pertambangan yang akan habis pada 2021. Freeport meminta perpanjangan kontrak hingga 2041.
Freeport Indonesia berkontribusi pada pendapatan Freeport McMoran sebesar 8,4 persen. Pemerintah saat ini memiliki saham Freeport Indonesia sebesar 9,4 persen.