VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI Syarifuddin Sudding mengira durasi rekaman yang kurang itu adalah bukti permulaan saja. Ia meyakini itu adalah bukti permulaan, dan pada saatnya nanti dia akan membokar, akan membuka semua bukti-bukti rekaman itu dengan masalah pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dan menyangkut permintaan saham.
"Saya yakin itu. Karena data-data yang saya dapatkan selama ini juga mengindikasikan ke arah sana. Soal pergantian anggota MKD Itu adalah untuk memperkuat MKD dalam membongkar kasus ini se transparan mungkin. Bukan karena ada kepentingan dan lain sebagainya karena ini adalah pertaruhan kredibilitas," ujarnya, di Senayan, Rabu 25 November 2015.
Ia menambahkan, bukan berarti orang yang diganti sekarang lebih kredibel.
"Bukan persoalan ini lebih kredibel, saya sih gak tau ya apa yang menjadi alasan fraksinya mengganti karena ini kewenangan fraksinya. Tapi saya kira semua fraksi mendukung semua langkah-langkah seperti itu karena kemarin kita mengambil keputusan secara bulat. Kalau ada mau coba-coba melakukan apa namanya saya kira publik akan menilai. Jadi ini pertaruhan juga dari partai," katanya.
Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak
Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.
