IHSG Landai, Ini Penyebabnya

Papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
-  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tipis pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini naik 0,04 persen atau 2,02 poin ke level 4.599,08, Jumat 27 November 2015.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak di level 4.580 hingga 4.630 berpeluang menguat terbatas.                

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
"Bergerak bervariasi dalam pola konsolidasi berpeluang melanjutkan penguatannya. Rally harga komoditas terutama logam akan berpeluang mengangkat kembali saham pertambangan," kata David di Jakarta.

Menurut dia, penguatan IHSG hari ini merupakan lanjutan dari penguatan pergerakan kemarin yang tutup di 4.597,957 atau menguat terbatas 11,51 poin (0,25 persen) setelah sempat menyentuh level 4.621.

"Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan penguatan yang umumnya terjadi di pasar saham kawasan Asia seiring rendahnya kekhawatiran ketegangan antara Rusia dan Turki. Rebound harga sejumlah komoditas seperti harga komoditas logam ikut mengangkat harga saham tambang logam," tuturnya.

Sementara Wall Street tadi malam libur memperingati Thanksgiving Day. Sedangkan di zona Euro indeks saham Eurostoxx menguat 1,06 persen di 3.498,62.

"Pasar mengantisipasi stimulus lanjutan dari Bank Sentral Eropa (ECB) menjelang pertemuan pekan depan. Sedangkan rally harga komoditas logam memicu rebound lanjutan saham tambang logam," kata David.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya