China Bikin Tiga Robot Antiteror

Robot penyerang buatan HIT Robot Group
Sumber :
  • www.telegraph.co.uk

VIVA.co.id - Ada kejutan di tengah perhelatan World Robot Exhibition di Beijing, Tiongkok. Pada perhelatan tersebut, diperkenalkan tiga robot antiteror.

Ketiga robot seukuran mainan itu punya spesialisasi dalam tugasnya, yaitu untuk menghadapi serangan bersenjata, pengintaian, dan pembuangan senjata ledakan rendah (EOD).

Dikutip dari Xinhua, Jumat 27 November 2015, Wu Yanpeng, insinyur HIT Robot Group yang merupakan pengembang robot itu mengatakan, masing-masing robot akan menjalankan tugasnya dalam menghadapi teror. Robot pengintai akan beraksi untuk mendeteksi medan lapangan melalui kamera atau sensor.

Wu mengatakan, saat robot pengintai ini mendeteksi atau merasakan sesuatu yang mencurigakan, misalnya gas beracun, bahan kimia berbahaya, dan bahan peledak, maka informasi mencurigakan itu akan dikirimkan ke pusat analisis.

Dari analisis itu, nantinya bisa ditentukan jenis ledakan dan evakuasi apa yang harus dilakukan.

Kemudian, robot kedua, robot EOD dan robot yang menghadapi serangan bersenjata kemudian akan menjalankan tugasnya.

Robot EOD akan bertugas bergerak dan melepaskan sumbu ledak bom. Jika kemudian bom tersebut memiliki kompleksitas yang tak bisa dikendalikan robot EOD, robot ini akan memberitahukan ke ahli bom untuk langsung datang ke lokasi dan menangani dengan solusi yang lebih baik.

Robot EOD ini punya bobot 12 kg dan dirancang untuk menjalankan sebagai pekerjaan prajurit. Robot ini terbuat dari paduan aluminium dan plastik industri. Robot ini juga bisa dibawa di bagian belakang prajurit.

Sementara itu, robot serangan senjata, atau robot penyerang dirancang untuk membawa senjata kaliber minor, senapan meriam, dan peluncur granat.

Dengan bantuan teleskop pemicu yang telah terpasang, robot penyerang itu bisa memukul target dari jarak jauh.

Manajer Penjualan HIT Robot Group, Chen Deqiang, mengatakan, tiga robot antiteror itu dibanderol US$230 ribu atau Rp3,1 miliar. Wu mengatakan, salah satu instansi yang telah membeli tiga robot antiteror tersebut adalah Biro Keamanan Publik Kota Beijing.

Chen mengatakan, selain bertugas untuk aksi antiteror, robot tersebut juga bisa dipakai untuk pemadaman kebakaran, keamanan publik, kehutanan, dan pertanian. (art)

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016