Sumber :
- Reuters/Petar Kujundzic
VIVA.co.id
- Dana Moneter Internasional (IMF), Senin, 30 November 2015, mengumumkan kemungkinan mata uang Tiongkok, Yuan, ditetapkan jadi mata uang cadangan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dikutip pada laman BBC, mata uang yuan akan berderetan dengan dolar Amerika Serikat, euro, yen dan poundsterling, yang saat ini merupakan mata uang cadangan IMF.
Baca Juga :
Menko Darmin Antisipasi Proyeksi Muram IMF
Managing Director IMF, Christine Lagarde, pada awal bulan ini mendukung rencana masuknya yuan menjadi salah satu mata uang cadangan dunia.
Para analis memperkirakan jika IMF menyetujui, dimungkinkan mata uang yuan resmi masuk ke dalam grup mata uang cadangan global tahun depan.
China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS. Sebenarnya tahun lalu Negeri Tirai Bambu sudah meminta dan mengupayakan mata uangnya bisa masuk kriteria menjadi mata uang cadangan IMF.
Sayangnya, keinginan itu gagal karena kekhawatiran kegagalan China untuk menjaga nilai tukar mata uangnya. Mata uang yuan kemudian dinyatakan belum memenuhi kriteria mata uang cadangan yang ditetapkan IMF.
Tak mau menyerah, para pejabat China terus mengupayakan dukungan agar mata uang negaranya bisa masuk ke dalam kriteria mata uang cadangan global.
Gayungpun disambut. Staf IMF baru-baru ini menuturkan bahwa organisasi keuangan global itu akan mensahkan langkah tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para analis memperkirakan jika IMF menyetujui, dimungkinkan mata uang yuan resmi masuk ke dalam grup mata uang cadangan global tahun depan.
