Walk-Man, Robot Ahli Penjinak Bom

Robot Walk-Man
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVA.co.id - Para insinyur dari Italian Institute of Technology and University of Pisa, Italia, mengambangkan robot yang bisa berinteraksi dengan lingkungan dan menjalankan misi berbahaya.

Manusia Tidak akan Merasa Sakit Lagi di Masa Depan

Robot yang dinamakan Walk-Man itu memiliki kemampuan motorik seperti manusia sehingga bisa mengoperasikan peralatan dan bisa menjalankan tugas yang berbahaya yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.

Dikutip Daily Mail, Senin, 30 November 2015, peneliti mengatakan robot Walk-Man bisa dikirimkan untuk menggantikan tugas manusia untuk, misalnya, menjinakkan bom, menjadi tentara, atau pemadam kebakaran.

"Ada satu faktor yang semua orang sepakat, sebenarnya dunia atau lingkungan kita telah dirancang untuk tubuh kita. Jadi itu berarti bahwa jika anda membangun robot berbentuk sangat mirip (dengan manusia), anda perlu lebih sedikit menyesuaikan lingkungan untuk memiliki robot operasional dalam ruang tersebut," kata Nokis Tsagarakis, pemimpin peneliti proyek tersebut.

Robot Walk-Man disebutkan bisa melakukan manuver berbahaya atau mendemokan dinamika gerakan dengan anggota tubuhnya.

Seperti manusia, robot tersebut bisa menggunakan tangan, lengan dan kakinya untuk stabilitas dan keseimbangan serta menghindari rintangan.

Tsagarakis mengatakan, tim mereka bertujuan untuk membuat robot Walk-Man menjadi wujud robot manusia dengan daya penggerak, kemampuan manipulasi dan keseimbangan.

"Kami meyakini seperti yang dilakukan manusia, tidak hanya cukup dengan kaki saja, anda harus menggunakan lengan, anda harus memahami lingkungan dan benar-benar membantu penggerak anda untuk membuat kontak tambahan dengan keseimbangan lingkungan," kata dia.

Konsep itu, kata peneliti, merupakan perbedaan besar dalam teknologi robot manusia yang rata-rata terbatas dalam keseimbangan tubuh.

Tsagarakis mengatakan, kunci keseimbangan ada pada bagian bawah tubuh. Sementara bagian atas tubuh penting untuk melewati ruang yang berantakan.

Robot Walk-Man telah dikembangkan peneliti sejak 2013 dan akhirnya tercipta purwarupa pertama pada final tantangan DARPA Robotics pada Juni tahun tersebut.

Robot ini punya tinggi 1,8 meter dan bobot 260 pound. Kepala robot Walk-Man dilengkapi dengan sistem penglihatan stereo dan pemindai laser berputar untuk membantu lebih memahami lingkungan sekitar.

Algoritma yang dikembangkan itu bertujuan memberikan keterampilan manipulasi yang lebih cepat bagi Walk-Man, dikombinasikan dengan perilaku reflektif yang membantu mengatasi medan tak rata, melaju cepat dan berpindah gaya berjalan.

Tak cukup itu saja, peneliti mengatakan telah melengkapi Walk-Man dengan kemampuan kognitif dan persepsi untuk memungkinkan robot itu bisa beroperasi secara otonom.

"Gagasan robot ini akan selalu menjadi beberapa percontohan. Ini akan bisa ditempatan secara jarak jauh dan benar-benar memandu robot, yang dalam setiap kasus memerlukan sebuah keputusan," ujar dia.

Tsagarakis mengatakan robot Walk-Man akan mentransfer data, seperti persepsi data, kembali ke operator. Dari sini operator akan mengambil aksi dan memutuskan apa langkah selanjutnya.

Dikatakan, fitur kecepatan bukan bagian dari robot ini sebab akan menyebabkan kecelakaan pada robot.

Tsagarakis dan timnya mengatakan, ke depan akan lebih fokus untuk mengembangkan robot Walk-Man agar bisa makin terampil dan meningkatkan pergerakan robot yang seimbang dan lebih kuat.

Kecerdasan Buatan Atau Artificial Intelligence (AI)

Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2023