Agar Tuntas, MKD Harus Lahirkan Pansus Freeport

Ahli bahasa ikuti rapat konsultasi dengan MKD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Anggota DPR dari Fraksi Golkar, yang baru ditugaskan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Ridwan Bae, sepakat skandal Freeport harus dibuka secara menyeluruh. Ridwan menilai, persoalan tidak hanya ada pada Ketua DPR, Setya Novanto.


"Saya berpendapat di MKD ini, untuk yang terbaik, kita buka menyeluruh. Cara membukanya, dengan MKD melahirkan Pansus Freeport," kata Ridwan dalam perbincangan dengan
tvOne
, Senin, 30 November 2015.


Ridwan mengatakan, kalau terbentuk Pansus Freeport maka persoalan akan lebih transparan. Oleh karena itu, MKD harus merekomendasikan Pansus itu.


"Kalau benar Pak Novanto bersalah, dia ikut serta. Kalau benar, dia akan ikut. Buka semua yang terkait Freeport, semua untuk kepentingan bangsa," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara.


Ridwan tak menolak tuntutan masyarakat agar proses persidangan di MKD berjalan terbuka. Namun dia mengingatkan, MKD hanya mengusut masalah dugaan pelanggaran etika dari Novanto.


"Rekaman 120 menit, yang dikirim cuma 11 menit. Ini perlu dipertanyakan," tutur Ridwan.


Apalagi, Ridwan kembali mengungkapkan bahwa materi yang dibawa oleh Menteri ESDM Sudirman Said adalah rekaman hasil sadapan. Berdasarkan aturan di Indonesia, bahkan dunia, tindakan menyadap secara ilegal masuk kategori dilarang oleh undang-undang.
Persipura Jayapura Dibubarkan


Setya Novanto Kembali Diperiksa Hari Ini
"Kalau itu pelangaran hukum, wajibkah MKD menindaklanjuti laporan yang nyata-nyata melanggar hukum?"

Diperiksa Jampidsus, Ini Komentar Setya Novanto
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016