Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tak mau ambil pusing dengan polemik kasus "papa minta saham" yang terus bergulir saat ini.
Baca Juga :
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
Sudirman mengklaim, pihaknya memilih fokus memperbaiki sektor energi.
Salah satunya, dengan menyerahkan barang milik negara (BMN) senilai Rp1,1 triliun kepada daerah. Untuk itu, Sudirman mengundang 103 pemerintah daerah kabupaten/kota untuk menyerahkan aset-aset yang sudah selesai dibangun bertahun-tahun.
Baca Juga :
Datangi KPK, Menteri ESDM Baru Ingin Kenalan
Hal ini bertujuan, agar aset tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Baca juga:
"Ini adalah bagian dari program 'bersih-bersih', termasuk membersihkan pengelolaan aset kita," kata Sudirman di Yogyakarta, dikutip dalam keterangannya.
Dia mengatakan, awal tahun lalu, ada aset yang sudah selesai dibangun dan nilai hampir menyentuh angka Rp1,5 triliun. Tetapi, aset itu masih tercatat di pembukuan Kementerian ESDM.
"Akibatnya, pemeliharaan dan pemanfaatannya tidak dapat dilakukan dengan maksimal," kata eks direktur utama PT Pindad (Persero) itu.
Baca juga:
Sudirman menambahkan, selama 2015, sampai dengan saat ini, total BMN yang sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah senilai Rp1,1 triliun yang berupa 9.731 unit aset yang tersebar di 398 kabupaten, atau kota di seluruh Indonesia.
Aset-aset tersebut, antara lain dalam bentuk sumur bor dalam (Artesis) untuk air bersih sekaligus alat penjernih air, pembangkit listrik tenaga surya, termasuk instalasi, pembangkit listrik tenaga mikro hidro, dan alat pemanfaatan biogas. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini adalah bagian dari program 'bersih-bersih', termasuk membersihkan pengelolaan aset kita," kata Sudirman di Yogyakarta, dikutip dalam keterangannya.