Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
- Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan demi nama baik Novanto, DPR dan Partai Golkar, sidang-sidang di MKD harus berlangsung secara terbuka dan transparan. Tidak boleh ada yg ditutup-tutupi.
"Agar masyarakat bisa langsung melihat apa sesungguhnya yang terjadi. Benarkah ada percaloan dan pencatutan presiden dan wakil presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport dan kasus 'Papa Minta Saham' atau itu hanya karangan dan rekayasa," ujarnya, di Senayan, Senin 30 November 2015.
"Agar masyarakat bisa langsung melihat apa sesungguhnya yang terjadi. Benarkah ada percaloan dan pencatutan presiden dan wakil presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport dan kasus 'Papa Minta Saham' atau itu hanya karangan dan rekayasa," ujarnya, di Senayan, Senin 30 November 2015.
Ia menambahkan, kalau ada anggota MKD dan fraksi yang ngotot agar sidang MKD tertutup, apalagi meminta persidangan MKD itu tidak diteruskan, hal itu patut dicurigai.
"Selain bertentangan dengan logika publik, juga patut diduga anggota atau fraksi tersebut ingin melindungi kejahatan terhadap negara. Soal legal standing dan cara merekam yang dianggap ilegal sudah tidak penting lagi. Karena itu dua hal berbeda," jelasnya.
Ia juga menuturkan, yang terpenting bagi Golkar adalah membuktikan Novanto tidak seperti yang dituduhkan dalam substansi laporan Sudirman Said.
"Golkar berharap laporan Sudirman tidak ditujukan untuk menghancurkan Partai Golkar. Sudirman harus membuka secara lengkap ke publik seluruh isi percakapan yang dimilikinya. Biar semuanya jelas. Siapa sesungguhnya hantu beliau serta ular kadut yang bermain dan hendak mengambil keuntungan dalam proses perpanjangan kontrak Freeport dengan mencatut nama kepala negara dan wakilnya itu," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menambahkan, kalau ada anggota MKD dan fraksi yang ngotot agar sidang MKD tertutup, apalagi meminta persidangan MKD itu tidak diteruskan, hal itu patut dicurigai.