Ini Pendorong Inflasi November

Seorang pembeli sedang memilih cabe keriting di pasar.
Sumber :
VIVA.co.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2015, secara umum menunjukkan adanya kenaikan. BPS melakukan pemantauan di 82 kota.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, Selasa 1 Desember 2015, mengatakan pada November 2015, terjadi inflasi sebanyak 0,21 persen, atau terjadi kenaikan harga Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,57 pada Oktober menjadi 121,82 pada November 2015.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di November 2015, yaitu beras, daging ayam ras, rokok kretek filter, telur ayam ras, buncis, kacang panjang, tomat sayur, tomat buah, dan nasi dengan lauk," ujar Hadi di kantor pusat BPS, Jakarta.

Tak hanya itu, rokok kretek, rokok putih, tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, tarif rumah sakit, tarif angkutan udara, dan tarif jalan tol, juga mengalami kenaikan harga.
Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi

"Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu emas perhiasan, ikan segar, kangkung, minyak goreng, dan bensin," katanya.
Jokowi Luapkan Kekesalahan kepada Ratusan Kepala Daerah

Hadi melanjutkan, pada November 2015, kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan inflasi, yaitu kelompok bahan makanan 0,07 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,03 persen, dan kelompok kesehatan 0,02 persen.
Gubernur BI Jamin ke Jokowi Inflasi 2016 Terkendali

"Kemudian kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,01 persen," ujar dia. (asp)
MoU BKPM dan BPS Sediakan Data serta Informasi Statistik

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Dengan data yang akurat membuat kepercayaan investor meningkat.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016