- REUTERS
VIVA.co.id - Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan, mata uang China, Yuan (renminbi), telah memenuhi kriteria dan efektif menjadi mata uang internasional per 1 Oktober 2016.
Dikutip pada laman IMF, Selasa, 1 Desember 2015, keputusan tersebut merupakan hasil review mata uang lima tahunan yang dilakukan IMF.
Dewan Eksekutif IMF memutuskan, mata uang yuan bisa digunakan secara bebas di dunia dan masuk ke dalam special drawing rights (SDR) bersanding dengan mata uang dunia lainnya, seperti dolar Amerika Serikat (AS), euro, yen, dan poundsterling.
Managing Director IMF, Christine Lagarde mengatakan, masuknya yuan ke dalam SDR akan menjadi tonggak penting bagi China untuk masuk ke dalam sistem keuangan global.
"Hal ini juga merupakan pengakuan atas keputusan China yang membuat kemajuan. Beberapa tahun terakhir, China telah mereformasi sistem kebijakan moneternya. Misalnya dalam hal akses yang lebih baik bagi orang asing ke dalam pasar mata uang China," kata Lagarde.
Lagarde menjelaskan, penetapan yuan sebagai mata uang internasional diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi China dan mendukung stabilitas ekonomi global, mengingat China adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Lagarde memaparkan, nilai SDR nantinya akan berubah menjadi didasarkan pada rata-rata tertimbang dari nilai mata uang dunia, yakni dolar AS, euro, yen, poundsterling, dan yuan.
Masuknya yuan ke dalam mata uang dunia juga diyakini akan meningkatkan daya tarik SDR dengan mendiversifikasi keranjang mata uang dan membuatnya lebih mewakili mata uang utama dunia.
(mus)
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.
