Yuan Jadi Mata Uang Dunia Dinilai Turut Untungkan RI

Uang kertas China pecahan 100 Yuan
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
- Mata uang Tiongkok, yuan atau renminbi, akan diakui sebagai mata uang internasional pada 1 Oktober 2016. Langkah dari Dana Moneter Internasional (IMF) itu diprediksi akan turut pengaruhi ekonomi Indonesia, termasuk dalam neraca perdagangan.

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo, mengatakan renminbi menjadi mata uang internasional bisa berdampak postif ke neraca perdagangan Indonesia.

Investor China Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia
Hal ini dikarenakan, ekspor Indonesia ke Tiongkok akan menjadi lebih besar mengingat laju rupiah tertekan penguatan renminbi.

"Renminbi secara teori akan menguat terhadap mata uang lain dan juga mungkin terhadap mata uang kita," ujar Hadi, di kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Dengan begitu, Hadi menjelaskan, jika nilai renminbi menguat terhadap rupiah, artinya harga barang-barang ekspor Indonesia ke negeri Tiongkok bisa lebih murah.

"Dan orang Tiongkok akan membeli barang kita menjadi lebih banyak karena harga lebih murah. Itu berarti nanti bisa membantu ekspor kita," katanya.

Meski begitu, lanjut dia, hal ini juga akan membuat produsen Tiongkok melakukan banting harga terhadap produk yang mereka jual. 

Namun, Hadi masih yakin jika banting harga produk Tiongkok tak akan selamanya terjadi.

"Tapi apapun banting harga itu ada batasnya, tidak mungkin juga terus banting harga," ujarnya.

Jadi, Hadi menambahkan, dampaknya kemungkinan besar nanti ke neraca perdagangan Indonesia menjadi lebih baik dengan masuknya renminbi atau yuan ke dalam sistem Dana Internasional Moneter (IMF) menjadi salah satu mata uang dunia.

"Saya rasa kita menyambut baik karena Tiongkok adalah partner dagang terbesar kita saat ini," katanya.

Bahkan, Hadi menambahkan, penguatan renminbi membuat produk-produk Tiongkok menjadi lebih mahal di negara lain, termasuk Indonesia.

"Hal inilah yang mendorong impor Indonesia terhadap produk Tiongkok menjadi lebih berkurang," ujar dia.

Seperti diketahui, IMF saat ini memastikan mata uang Tiongkok, yuan atau renminbi akan menjadi mata uang internasional. Rencananya, operasional renminbi akan diberlakukan pada Oktober tahun 2016 mendatang. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya