RS Pelni Bangun Gedung Baru, Investasi Rp25 Miliar

Penandatanganan prasasti peresmian gedung dan fasilitas baru RS Pelni
Sumber :

VIVA.co.id - Rumah Sakit Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menambah layanan baru berupa penambahan gedung rawat inap, serta fasilitas diagnostik endoskopi dan fasilitas kateterisasi pembuluh darah.

Diduga Korban Malapraktik, Perut Remaja Berlubang

Anak usaha PT Pelni ini merogoh kocek puluhan miliar rupiah untuk membangun fasilitas-fasilitas baru tersebut.

"Investasinya Rp20-25 miliar," kata Direktur Utama RS Pelni, Fathema Djan Rachmat usai peresmian di RS Pelni, Jakarta, Rabu 2 Desember 2015.

Fathema mengatakan, gedung rawat inap ini diberi nama New Bougenville. Gedung rawat inap ini punya kapasitas sebanyak 116 tempat tidur yang terdiri atas 10 tempat tidur kelas Very Important Person (VIP), 16 tempat tidur kelas satu, dan 100 tempat tidur kelas dua. Dengan begitu, total kapasitas rawat inap yang dimiliki RS Pelni ini sebanyak 489 tempat tidur pada tahun ini.

Dia menjelaskan, dalam fasilitas diagnostik dan kateterisasi pembuluh darah, pihaknya menambah mesin Pentax EPK I 7000 untuk mesin endoskopi untuk memberikan gambaran resolusi yang lebih tinggi saat dokter ahli meneropong saluran pencernaan atau saluran pernafasan pasien.

Ada juga mesin Innova IGS 520 yang merupakan mesin kateterisasi pembuluh darah. Alat ini bertujuan untuk membantu dokter ahli jantung, bedah jantung, bedah vaskular, dan bedah saraf untuk memperoleh gambaran sumbatan atau kelainan pembuluh darah dengan lebih jelas.

"Penanganan bagi pasien dengan serangan jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah di ginjal, lengan, tungkai, dan organ lainnya bisa diselamatkan di awal di RS Pelni," kata dia.

Fathema mengatakan, fasilitas baru rumah sakit ini juga bisa dimanfaatkan oleh nasabah Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai dengan pelayanan kepesertaannya.

"Hingga lima tahun ke depan, RS Pelni akan terus mengembangkan layanan dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi rumah sakit menjadi Royal Pelni Hospital," kata dia. (asp)

Ilustrasi ruangan rumah sakit.

Infeksi Nosokomial Bisa Ukur Tingkat Kualitas Pelayanan RS

Tak ada RS mau keluarkan data jumlah penderita infeksi nosokomial.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016