Jokowi Paparkan Komitmen Pengelolaan Hutan Lestari

Presiden Joko Widodo hadir dalam KTT Perubahan Iklim di Paris
Sumber :
  • REUTERS/Ian Langsdon/Pool

VIVA.co.id - Setelah melakukan lawatan ke Paris, Perancis, sejak Minggu, 29 November 2015, untuk mengikuti Konferensi Perubahan Iklim Dunia atau COP 21, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba kembali di Tanah Air.

WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia

Jokowi dan rombongan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015. Jokowi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mengelola hutan secara berkesinambungan dan ‎mendorong akselerasi penggunaan energi terbarukan.

Komitmen ini telah disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan Kepala Negara/Pemerintahan di UNFCCC COP21 yang berlangsung di area Parc des Expositions du Bourget, Paris, Perancis, Minggu, 30 November 2015 waktu setempat.

Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM

“Komitmen Indonesia untuk pelestarian hutan dalam pembangunan berkelanjutan itu disampaikan bersama 17 negara lainnya, yaitu Australia, Brasil, Kanada, Kolumbia, Kongo, Etiopia, Perancis, Gabon, Jerman, Indonesia, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris dan Amerika Serikat,” kata Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Rabu, 2 Desember 2015.

Menurut Ari, kepedulian ini disampaikan mengingat terdapat 1 miliar orang yang hidupnya secara langsung terkait hutan dan ada 6 miliar orang yang secara tidak langsung terkait dengan masalah hutan.

Jokowi Ingin Kemudahan Berusaha RI Naik ke Peringkat 40
‎Pada pertemuan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) itu, Jokowi menekankan ‎komitmen Indonesia mendorong akselerasi penggunaan energi terbarukan dan ‎Indonesia telah memiliki arah kebijakan yang jelas tentang penggunaan energi baru terbarukan.

“‎Target mencapai 23 persen penggunaan EBT pada tahun 2025 dan elektrifikasi pedesaan yang hampir tercapai 100 persen pada 2019,” ucap Presiden Jokowi sebagaimana dikutip Ari.

Menurut Ari, Jokowi menyampaikan pernyataan di Leaders’ Event COP 21, untuk ‎memberi dukungan suksesnya COP21, ‎menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim, ‎mengajak negara-negara untuk berkontribusi lebih, ‎mengharapkan kepemimpinan negara maju dalam pengurangan emisi dan ‎mendorong kerja sama internasional terutama dalam hal adaptif dan implementasi. ‎‎

Di sela-sela pelaksanaan COP21, lanjut Ari, Jokowi‎ melaksanakan pertemuan bilateral dengan 13 kepala negara/pemerintahan, yaitu Belanda, Norwegia, Serbia, Peru, Vietnam, Iran, Filipina, Kolumbia, Papua Nugini, Jepang, Madagaskar, dan Mexico.

“Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi membahas upaya yang lebih konkret dalam memperkuat kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat tersebut. ‎Pertemuan COP21 dihadiri pemimpin dari 150 negara di dunia‎."

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya