Panas Bumi RI Terbesar Dunia, Tapi Belum Dioptimalkan

Uji sumur perdana lokasi pemboran panas bumi Muara Labuh, Solok Selatan
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

VIVA.co.id - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Prayitno, menyatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia. Keseluruhan potensi tersebut mengisi 40 persen dari potensi di dunia.
 
“Indonesia memiliki potensi panas bumi sekitar 29 GW, yang merupakan 40 persen dari potensi dunia,” ujar Unggul di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.
 
Namun, Unggul mengakui, Indonesia belum memanfaatkan energi yang termasuk energi baru terbarukan (EBT) tersebut. Unggul mengatakan, Indonesia baru mengembangkannya sekitar 1.440 MW, atau kurang lebih lima persen dari total potensi yang dimiliki Tanah Air.
 
Kemudian, terkait pemaparan Presiden Joko Widodo di pertemuan Konferensi Perubahan Iklim 2015 atau Conferences of Parties (COP) ke-21 di Paris, Prancis, 30 November 2015, ia menyatakan Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen hingga 2030.
 
Unggul mengatakan, energi baru terbarukan pun ikut andil dalam hal itu. Kendati, dikatakan, penggunaan energi terbarukan sama sekali tak mengeluarkan emisi karbon.
 
“Kalau panas bumi, CO2 hampir zero (nol), karena tidak melepaskan apa-apa. Bisa mengurangi, mendukung pencapaian reduksi rumah kaca,” kata Unggul.

10 Tahun ke Depan, RI Bangun Pembangkit Geothermal 7.000 MW
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Bappenas: Geothermal Motor Penggerak Ekonomi RI Masa Depan

Geothermal dukung sumber energi yang tersedia di dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016