Sumber :
- http://www.katanatalius.com
VIVA.co.id
- Sembilan tari Bali ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, badan dunia PBB yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Sembilan tari Bali itu ditetapkan sebagai "Warisan Budaya Dunia Tak Benda".
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menjelaskan, penetapan sembilan tari Bali itu dilakukan setelah melewati sidang Komite Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO di Wiendhoek, Namibia, Afrika Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sembilan Tari Bali Masuk Warisan Budaya UNESCO
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menjelaskan, penetapan sembilan tari Bali itu dilakukan setelah melewati sidang Komite Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO di Wiendhoek, Namibia, Afrika Selatan.
"Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan dunia tentang pentingnya tarian tersebut," kata Beratha di Denpasar, Kamis 3 Desember 2015.
Hasil keputusan sidang yang berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2015 itu, menurut Beratha, menambah deretan budaya Indonesia yang masuk Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO. Sebelumnya, UNESCO juga telah mengakui wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan tentang batik (2009), angklung (2010), tari saman (2011), dan noken Papua (2012) sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Sementara itu, sembilan tari Bali itu di antaranya adalah Tari Rejang dari Kabupaten Klungkung, Tari Sabghyang Dedari dari Kabupaten Karangasem, Tari Baris Upacara dari Kabupaten Bangli, Tari Topeng Sidhakarya dari Kabupaten Tabanan, dan Drama Tari Gambuh dari Kabupaten Gianyar, Drama Tari Wayang Wong dari Kabupaten Buleleng, Tari Legong Keraton dari Kota Denpasar, Tari Joged Bumbung dari Kabupaten Jembrana, dan Tari Barong Ket Kuntisraya dari Kabupaten Badung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan dunia tentang pentingnya tarian tersebut," kata Beratha di Denpasar, Kamis 3 Desember 2015.
