- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN telah menandatangi perjanjian jual beli listrik (PJBL) atau power purchase agreement (PPA) sebesar 9.403 MW per hari ini.
"Sebenarnya, kami targetkan (PPA) 10 ribu MW. Tapi, Insya Allah, kalau bisa, lebih dari itu," kata Direktur Perencanaan Korporat PLN, Nicke Widyawati, Kamis 10 Desember 2015 dalam acara Forum BUMN, di Jakarta.
Nicke mengatakan bahwa dari 9.403 MW yang pembelian listriknya sudah ditandatangani, ada 2.300 MW yang berasal dari pembangkit yang dibangun PLN. Sisanya, berasal dari pembangkit yang dibangun oleh Independent Power Plant (IPP).
Menurut dia, pembangunan pembangkit 9.403 MW ini menunggu financial close dan engineering procurement construction (EPC).
Selain itu, pihaknya menunggu beleid berupa Peraturan Presiden (Perpres) untuk pembangunan megaproyek 35 ribu MW di mana aturan tersebut berisi kemudahan perizinan.
"Kami menunggu Perpres keluar, ya, yang untuk percepatan pembangunan proyek 35 ribu MW," kata Nicke.
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
