Level Psikologis Dolar AS Masih di kisaran Rp14.000

Mata uang dolar AS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini diramalkan masih akan melemah tipis. Lantaran pasar keuangan 
wait and see
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
 pada keputusan kebijakan suku bunga bank sentral AS minggu depan.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Rupiah masih di level psikologis di Rp14.000. Tapi sepertinya rupiah hari ini setidaknya masih bisa bertahan lah di level psikologis Rp14.000," kata Analis Universal Broker Satrio Ironisnya dihubungi oleh VIVA.co.id, Jumat, 11 Desember 2015.

Dia memperkirakan, rupiah akan bergerak melemah tipis di kisaran Rp13.900 hingga Rp14.100 per dolar AS.

Seperti diketahui, The Fed rencananya akan mengumumkan kenaikan suku bunga di pada 15-16 Desember pekan depan. Kebijakan ini pertama kali dilakukan setelah hampir satu dekade terakhir. 

"Kekhawatiran orang terhadap kenaikan suku bunga  The Fed minggu depan. Kalau ekonomi China saya nggak menjadikan itu sebagai hal yang menarik," ucapnya.

Selain itu, kata Satrio lebih jauh, Bank Indonesia dinilai tidak memiliki keberanian untuk menurunkan suku bunga pada Rapat Gubernur BI yang disinyalir akan lebih cepat dibandingkan pengumuman Fed Rate. Hal tersebut menambah ekspektasi dimana pasar memandang pesimis lantaran dinilai tidak fokus pada kondisi perekonomian.

Berdasarkan data perdagangan Reuters yang dilansir pagi ini, dolar AS diperdagangkan pada level Rp13.930 per dolar AS. Melemah tipis dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.934.  
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya