Sumber :
- Antara/ Mohamad Hamzah
VIVA.co.id
- PT Pertamina (Persero) menjadi pemasok avtur secara langsung untuk maskapai penerbangan di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua. Perusahaan pelat merah ini mengharapkan hal tersebut akan mendorong penerbangan komersial ke Timika.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
"Pelayanan perdana avtur di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, diharapkan bisa mendorong penerbangan komersial ke Timika," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dalam acara "Peresmian Lobe Oil Blending Plant (LOBP) dan peluncuran produk Pertamina" di Pertamina Lubricants, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015.
Baca Juga :
Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan bahwa pemerintah meminta Pertamina untuk bisa menyalurkan avtur ke sana yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Timika. Hal ini seiring dengan pembangunan terminal penumpang pesawat udara di Bandara Mozes.
"Pada tahap awal, pelayanan pasokan avtur akan dilakukan kepada pesawat komersial, seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang saat ini melayani penerbangan untuk rute itu. Tapi, tak tertutup kemungkinan ada tambahan maskapai," kata dia.
Wianda mengatakan bahwa Pertamina siap menyalurkan avtur ke bandara itu dengan supply point dari terminal bahan bakar minyak (TBBM) milik Jobber yang memiliki tangki avtur dengan kapasitas sebanyak 2x1.000 kilo liter. Lalu, di depot pengisian pesawat umum (DPPU) dibangun tangki (movable tank) dengan kapasitas 5x23 kilo liter dan memiliki dua unit refuel-er dengan kapasitas 16 kilo liter.
Sekadar informasi, pesawat udara di Bandara Mozes Kilangin sebelumnya dilayani oleh AVCO yang merupakan anak perusahaan PT Freeport Indonesia. AVCO mendapatkan pasokan avtur dari Pertamina yang berasal dari Terminal BBM Surabaya dan dikirimkan lewat isotank.
"Kami yakin dengan pengambilalihan pelayanan avtur oleh Pertamina bisa merangsang banyaknya maskapai penerbangan yang masuk ke Timika, sehingga secara tidak langsung juga bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Papua, khususnya di Timika dan sekitarnya," kata Wianda. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pada tahap awal, pelayanan pasokan avtur akan dilakukan kepada pesawat komersial, seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang saat ini melayani penerbangan untuk rute itu. Tapi, tak tertutup kemungkinan ada tambahan maskapai," kata dia.
