Akhir Pekan ini, Jepang Resmi Garap Kereta Cepat India

Presiden China Xi Jinping dan PM Jepang Shinzo Abe
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
- Setelah gagal beekerjasama membangun jaringan rel  kereta cepat dengan Indonesia, Jepang akan mewujudkan proyek itu bersama pemerintah India. Komitmen pembiayaan sebesar US$15 miliar itu akan ditandatangani akhir pekan ini oleh perdana menteri (PM) kedua negara. 

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Dilansir dari CNBC, Jumat 11 Desember 2015, PM Jepang , Shinzo Abe dan PM India Narendra Modi diketahui menyepakati pembangunan rel kereta cepat dari Mumbai menuju Ahmedabad. 

Din Syamsuddin Raih Penghargaan dari Pemerintah Jepang
Suku bunga pembiayaan kereta cepat India ini disepakati sebesar 0,5 persen per tahun dengan tenor 50 tahun. Jalur ini akan memotong perjalanan antar kedua daerah dari delapan jam menjadi dua jam. Jaringan kereta cepat ini bisa diperpanjang hingga ke New Delhi. 

"Hal ini mingkin terjadi, karena akan segera ditandatangai," ungkap seeorang pejabat India kepada wartawan setempat. 

Sebagai informasi, India berencana untuk menggelontorkan investasi sebeesar US$137 triliun untuk jaringan rel kereta dalam lima tahun ke depan. Investasi ini dalam upaya meningkatkan kapasitas angkutan barang. 

Karena dengan sistem yang sudah ada saat ini sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan, maskapai penerbanganpun mengalami hal yang sama. Penumpang kereta peluru ini pun belum tentu menjadi solusi jangka pendek transportasi untuk negara dengan penduduk 1,3 miliar orang itu. 

Kesepakatan ini akan menjadi dorongan ekonomi dan politik untuk Abe, terutama setelah China merebut proyek rel kecepatan tinggi serupa di Indonesia dengan mendanai dan sepenuhnya mengendalikan seluruh proyek itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya