Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menegaskan, agar pencairan anggaran 2016 oleh seluruh daerah di Indonesi,a mulai dilakukan pada awal Januari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
Menurutnya, hal itu, agar pencairan lebih merata dalam 12 bulan dan lebih tepat, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.
"Segera dimulai penggunaan anggarannya di awal Januari, jangan sampai terlambat. Karena, kalau sampai mundur akan terjadi kontraksi ekonomi. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) 2016 sudah diserahkan, makanya segera dimulai," kata Jokowi dalam sambutannya di acara penyerahan DIPA 2016 di Istana Negara, Senin 14 Desember 2015.
Jokowi menuturkan, dengan demikian, penyerapan belanja anggaran tidak menumpuk pada akhir tahun. Presiden mengajak seluruh daerah untuk meninggalkan pola lama, yakni penggunaan anggaran menumpuk pada November dan Desember.
"Saya bisa memantau, daerah mana yang serapan anggarannya kecil. Daerah mana yang anggarannya masih menumpuk di bank daerah. Saya ingatkan sekali lagi, segera dimulai," tuturnya.
Jokowi meminta setiap daerah untuk segera melakukan lelang proyek, sehingga kegiatan pembangunan dapat berjalan efektif.
Ada pun, Jokowi menyerahkan DIPA Tahun Anggaran 2016 kepada pimpinan kementerian/lembaga, gubernur, wali kota, dan bupati se-Indonesia di Istana Negara.
Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2016 dilakukan pada akhir tahun 2015, dengan harapan, pada awal tahun belanja depan modal mulai bergulir, sehingga dapat mendorong percepatan penyerapan anggaran.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara didampingi Wapres Jusuf Kalla juga akan menyerahkan Anggaran Daerah Berprestasi Penerima Dana Insentif Tahun Anggaran 2016.
Jokowi menambahkan, DIPA yang disusun Kementerian Keuangan itu akan menjadi landasan hukum bagi pemerintah dalam merealisasikan belanja dan biaya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi menuturkan, dengan demikian, penyerapan belanja anggaran tidak menumpuk pada akhir tahun. Presiden mengajak seluruh daerah untuk meninggalkan pola lama, yakni penggunaan anggaran menumpuk pada November dan Desember.
