Tak Dipinang RI, Jepang Garap Kereta Cepat Pertama India

Kereta cepat. Ilustrasi.
Sumber :
  • BBC
VIVA.co.id
- Pemerintah India, menyatakan setuju untuk membeli kereta super cepat dari Jepang, untuk mengubah wajah sistem perkeretaapian di negaranya.

Dikutip BBC, Senin, 14 Desember 2015, Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan bahwa kereta berkecepatan tinggi itu akan menghubungkan Mumbai dan Ahmedabad, yang akan memangkas waktu perjalanan dari delapan jam menjadi hanya dua jam.

Kesepakatan pembelian tersebut dicapai dalam pertemuan kedua belah pihak di Delhi. 

Para pemimpin negara dengan ekonomi terbesar kedua dan ketiga di Asia tersebut, juga mengumumkan kerja sama di sektor lain.
Minggu Depan Proyek Kereta Cepat Dimulai

Selain kereta cepat, Jepang dan India juga menyepakati akan bekerja sama di sektor teknologi pertahanan, dan menyetujui kesepahaman tentang penggunaan damai energi nuklir. Perjanjian itu memungkinkan Jepang untuk mengekspor teknologi pembangkit nuklirnya ke India.
Izin Kereta Cepat Masih Tunggu Kesepakatan

Ada pun, Modi pada pekan lalu mengumumkan total biaya pembangunan kereta cepat di India sebesar US$14,7 miliar, atau setara Rp206,92 triliun.
Jonan: Izin Konsensi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung

Perjanjian kesepakatan kerja sama Jepang-India itu ditandatangani pada kunjungan hari ketiga Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ke India.

Seperti diketahui, setelah Indonesia menolak proposal kereta cepat Jepang untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jepang kemudian menawarkan proyek tersebut ke India. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya