2016, Pengembang Yakin Pasar Properti Tumbuh 30%

Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Pentingnya Investasi Properti Sejak Muda, Ini Alasannya
- Perusahaan pengembang properti, PT Pakuwon Jati Tbk, menyatakan bisnis properti pada 2016, akan tergantung pada berbagai aspek. Indikator yang memengaruhinya antara lain makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, perkembangan nilai tukar dan ekspektasi pasar.

Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
Direktur Keuangan Pakuwon Jati, Minarto Basuki, Senin 14 Desember 2015, mengatakan pertumbuhan bisnis perusahaan bisa sama dengan pertumbuhan bisnis tahun ini yang telah melewati angka 30 persen.

Beli Rumah Impian Meski Penghasilan Terbatas
"Kalau pertumbuhan bisnis kita lihat selalu naik, revenue (pendapatan) sampai kuartal tiga, kita growth terus, atau naik sekitar 30 persen. Dari tahun ke tahun, selalu naik sebesar 30 persen. Tahun depan saya optimis, bisa tetap tumbuh 30 persen, bahkan lebih," ujar Minarto, saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Ia mengatakan, pada kuartal tiga tahun ini, pendapatan atau revenue perusahaan telah mencapai Rp3,56 triliun, atau tepatnya tumbuh 31,13 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,71 triliun.

Selain itu, ia mengatakan, dampak dari aturan Loan to Value Ratio (LTV) baru akan benar-benar terasa pada 2016. Ia melihat, pada dua hingga tiga bulan ini belum terlalu berdampak, sebab pelaksanaannya belum sempurna.

"Pelonggaran LTV itu, kita harapkan tahun depan lebih punya dampak, karena aturan pelaksanaannya tertunda beberapa bulan, jadi dampaknya dua atau tiga bulan ini nggak ngefek. Tetapi, pada tahun depan saya rasa bisa," ujar dia.

"Kita lagi menyusun target, dan harapan kita tahun depan lebih baik. Selain itu, yang juga memengaruhi adalah kenaikan Fed Rate. Kan, investor juga pertimbangkan hal ini," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya