Harga Minyak Stabil, Wall Street Menguat

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) pulih dan kembali naik pada perdagangan awal pekan ini, setelah akhir pekan lalu sempat mengalami kerugian.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Penguatan Wall Street ini dibantu oleh harga minyak mentah yang stabil, di saat para investor menunggu kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (the Fed) pada akhir pekan ini. 

Dilansir Reuters, indeks bursa saham S&P 500 berhasil menanjak pada akhir perdagangan Senin 14 Desember 2015 waktu setempat. Indeks S&P naik 9,57 poin atau 0,48 persen menjadi 2.021,94. 
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Indeks Nasdaq Composite naik 18,76 poin atau 0,38 persen menjadi 4.952,23. Indeks Dow Jones Industrial menguat 0,6 persen atau 103,29 poin menjadi 17.368,5. 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Presiden Empire Executions Inc, Peter Costa, mengatakan, para investor khawatir tentang tingkat imbal hasil obligasi yang tinggi, harga minyak mentah, dan kebijakan the Fed. "Banyak ketidakpastian," katanya.  

Para investor juga mengharapkan the Fed menaikkan suku bunganya pada akhir pekan ini. Para pialang melihat kemungkinan 83 persen the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya