Boeing Berencana Beli Kembali Saham US$14 Miliar

Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVA.co.id - Perlambatan ekonomi global nampaknya tidak terlalu berpengaruh ke Boeing, pabrikan pesawat yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Dikutip pada laman resmi Boeing, Selasa, 15 Desember 2015, kinerja keuangan produsen pesawat itu nampaknya sedang bersinar. Dalam keterangannya, Boeing menyatakan akan meningkatkan 20 persen dalam pembagian dividen kuartalan mulai tahun depan, menjadi US$1,09 per saham.

Tak hanya itu, Boeing juga berencana membeli kembali sahamnya hingga US$14 miliar, lebih besar dari rencana sebelumnya akan membeli kembali saham senilai US$12 miliar.  

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

"Ini menunjukkan komitmen kami pada strategi kas internal. Kami percaya pemicu orang berinvestasi adalah melihat inovasi dan pertumbuhan perusahaan. Kami ingin mengembalikan imbal hasil yang signifikan bagi para pemegang saham," kata Presiden dan Chief Executive Officer Boeing, Dennis Muilenburg. 

Muilenburg menuturkan, pada tahun ini perusahaan telah menyelesaikan pembalian kembali saham senilai US$6,75 miliar. Aksi korporasi itu masih akan dilanjutkan pada Januari 2016.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Menurutnya, waktu dan volume kebijakan membeli kembali saham diserahkan sepenuhnya kepada manajemen Boeing. Aksi korporasi Boeing diperkirakan akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun ke depan.

Seperti diketahui, Boeing dalam lima tahun terakhir, menaikkan jumlah imbal hasil ke pemegang sahamnya. Adapun, dividen akan dibayarkan pada 4 Maret 2016 untuk pemegang saham yang tercatat pada 12 Februari 2016. (ren)

Ilustrasi Pesawat Misterius.

Warga AS Dikejutkan Munculnya Pesawat Misterius

Pesawat itu sempat berputar membentuk lingkaran sebelum terbang jauh.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2016