Pertama Kali di 2015, Neraca Perdagangan Defisit

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan bulan November 2015 mengalami defisit. Ini untuk pertama kalinya di tahun 2015. Defisit mencapai US$346,4 juta, dengan nilai ekspor mencapai US$11,16 miliar, dan impor sebesar US$11,51 miliar.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

"Tahun 2015, ini baru pertama kali defisit. Selama ini selalu surplus," ujar Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015.

Suryamin menjelaskan, nilai impor selama periode November 2015 mencapai US$11,51 miliar atau naik 3,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan nilai impor nonmigas naik sebesar 5,6 persen menjadi US$9,87 miliar, dan impor migas yang mengalami penurunan sebesar 6,95 persen menjadi US$1,64 miliar.

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016

"Secara akumulatif, periode Januari sampai November 2015, total impor mencapai US$130,61 miliar, turun 20,24 persen (secara year on year). Impor nonmigas mencapai US$107,79 miliar, turun 12,84 persen," ujarnya menambahkan.

Sementara, untuk nilai ekspor di bulan November mengalami penurunan sebesar 7,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan rincian ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 14,32 persen menjadi US$9,58, dan ekspor migas yang merangkak naik 14,67 persen menjadi US$1,58 miliar.

Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat

"Secara akumulatif, periode bulan Januari sampai November 2015, total ekspor mencapai US$138,42 atau turun 14,32 persen secara year on year (yoy). Ekspor nonmigas US$121,08 miliar atau turun 9,43 persen."

Sekadar informasi, dibandingkan dengan bulan November 2014 (year on year), total ekspor 2015 mengalami penurunan 17,58 persen menjadi US$13,54 miliar. Sedangkan untuk impor secara yoy, turun 18,03 persen, menjadi US$14,04 miliar dibandingkan bulan November 2014.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya