Ingin Mengajukan Kredit Tanpa Agunan? Simak Pengalaman Ini

Ilustrasi kredit
Sumber :
  • duitpintar.com
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Ada yang bikin Mila tersenyum lebar hari ini. Mila bisa merasa lega banget. Hari ini adalah pembayaran cicilan Kredit Tanpa Agunan (KTA) terakhir Mila. 

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Selama dua tahun terakhir ini Mila memang terlibat utang KTA dengan sebuah bank swasta. Keterlibatan ini terjadi ketika kantor tempatnya bekerja menggandeng bank tersebut untuk sistem payroll

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Sejak itu, beragam fasilitas ditawarkan oleh bank tersebut dengan mudah kepada para karyawan, termasuk Mila. Kemudahan mengajukan hingga proses pencairan yang cepat bikin Mila dan karyawan lain tergiur dan langsung mengajukan KTA. 

Milla lantas mengingat pengalamannya mengajukan KTA dua tahun lalu. Dokumen persyaratan yang diminta oleh pihak bank cukup simpel, yaitu:

- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Slip gaji asli paling tidak tiga bulan terakhir
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 
- Fotokopi cover buku tabungan bank bersangkutan  
- Fotokopi kartu kredit (jika ada) 
- Pas foto 3x4 (warna) dua lembar

Setelah semua dokumen yang diminta sudah siap, Mila bertemu lagi dengan pihak marketing di kantornya. Ini berarti proses pengajuan KTA sudah siap untuk berlanjut. Maka dimulailah tahapan pengajuan KTA. 

Tahap I - Tanya jawab dan mengisi formulir permohonan KTA

Pada tahap awal, Mila harus mengisi formulir permohonan KTA dan menyerahkan semua dokumen persyaratan di atas. Di sela-sela proses mengisi formulir, Mila menanyakan beberapa hal seperti bunga, biaya adminstrasi, biaya provisi, denda telat bayar dan denda penalti. 

Pinjaman yang diajukan Mila sebesar Rp10 juta, dengan periode 24 bulan dan bunga 1,4 persen flat (tetap) per bulan. Karena kantor menggunakan payroll bank tersebut, Mila bebas dari biaya provisi. Namun, ada biaya asuransi 1,5 persen di awal. 

Setelah dijelaskan soal biaya-biaya tersebut, Mila menandatangani formulir tersebut. 

Tahap II - Verifikasi data 

Setelah tahap pertama selesai dieksekusi, Mila tinggal menunggu kabar selanjutnya dari pihak bank. Sebab, dokumen-dokumen Mila akan diolah terlebih dahulu untuk kemudian diverifikasi oleh pihak bank. 

Ada dua pihak yang akan dihubungi via telepon oleh pihak bank dalam proses verifikasi. Yang pertama adalah staf Human Resource Department (HRD) tempat Mila bekerja dan salah satu kerabat Mila yang direkomendasikan olehnya. 




Tahap III - Pemberitahuan via telepon 

Pihak-pihak yang diverifikasi memberitahu Mila bahwa mereka sudah dihubungi oleh pihak bank. Jadi, Mila diminta untuk terus mengaktifkan teleponnya. Benar saja, tiga hari dari proses permohonan, pihak bank menghubungi Mila dan memberi kabar bahwa pengajuan kredit tanpa agunannya disetujui. 

Pihak bank akan mengirimkan kurir yang membawa surat kontrak perjanjian KTA ke kantor Mila secepatnya untuk ditandatangani. Setelah tahap ini selesai, dana KTA Mila akan langsung ditransfer ke rekening Mila dalam waktu 3-5 hari kerja. 

Menunaikan kewajiban cicilan 

Dana KTA sudah cair dengan sukses ke rekening Mila. Itu artinya dia harus mulai disiplin menunaikan kewajiban membayar cicilan setiap bulan. 


Mila memilih sistem pembayaran auto debet setiap tanggal satu, agar terhindar dari kemungkinan lalai bayar. Maklumlah, Mila termasuk perempuan yang cukup boros dan suka shopping

Dengan jumlah pinjaman Rp10 juta dan bunga 1,4 persen, berarti dia harus menyisihkan :

Cicilan pokok = Rp10.000.000 / 24  =  Rp416.666 
Bunga = Rp10.000.000 x 1,4 persen / 12  = Rp11.600 
Angsuran per bulan = Cicilan pokok + Bunga = Rp428.266

Dari simulasi perhitungan di atas, Mila harus menyisihkan sekitar Rp430 ribu dari penghasilannya selama 24 bulan. Total pinjaman yang harus ia bayar adalah Rp10.278.384. 

Mila terpaksa mengurangi kebiasaannya window shopping dan hangout bareng teman-teman setiap weekend. Dia khawatir kalau sampai tidak bisa bayar cicilan tiap bulan tepat waktu, akan ada biaya bunga yang membebani. 

Dia juga nggak mau namanya masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia kalau sampai menunggak cicilan KTA. 


Setelah 24 bulan yang cukup melelahkan, akhirnya Mila mampu menyelesaikan cicilan pinjamannya tersebut. Mila sadar, apa pun bentuknya, dana yang menggiurkan dari bank adalah kewajiban yang harus dibayar kembali. 

Semoga pengalaman ini dapat membantumu ya! Jangan lupa untuk selalu pertimbangkan kondisi keuangan pribadi sebelum terlibat kredit dengan bank.


(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya