Dua Faktor Ini Pengaruhi Bursa AS

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat, ditutup melonjak pada penutupan perdagangan Selasa 15 Desember 2015, waktu setempat.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Kenaikkan ini didukung oleh harga minyak yang stabil dan ekspektasi kenaikkan suku bunga bank AS, The Fed untuk pertama kali dalam sejak 2006. 

Dilansir CNBC, Rabu 16 Desember 2015, indeks Dow Jones ditutup naik tiga digit sebanyak 156,41 poin, atau 0,9 persen di 17.524,91, dengan saham ExxonMobil memimpin kenaikkan.
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Saham Goldman Sachs juga berkontribusi besar pada kenaikkan indeks Dow Jones.   
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

Indeks S&P 500 naik 21,47 poin, atau 1,06 persen di 2.043,41. Saham-saham finansial dan energi menanjak lebih dari dua persen, memimpin pergerakan indeks S&P 500. 

Sementara itu, indeks Nasdaq naik 43,13 poin atau 0,87 persen di 4.995,36. Namun, Nasdaq gagal menembus level psikologi 5.000, terhambat saham Apple yang merosot 1,8 persen.

Para investor mengharapkan indeks bursa saham AS akan naik lebih dari satu persen pada minggu ini menjelang keputusan Bank Sentral AS (The Fed) pada akhir pertemuan Rabu sore. 

Data ekonomi AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumer (CPI) pada November lalu tidak berubah. CPI dalam 12 bulan ini hingga November, naik dua persen. Kenaikan tersebut mencapai target the Fed untuk pertama kalinya sejak Mei 2014. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya