Sumber :
- ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Perjalanan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, saat ini masih terkulai lemah. Sebab, belum ada sentimen apa pun sebagai vitamin untuk memberikan stimulus bagi rupiah agar bisa bergerak naik.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan pelaku pasar masih menahan diri sampai ada keputusan dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang rencananya akan diumumkan malam ini atau esok.
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Sebenarnya, kita lagi menunggu The Fed, keputusannya malam ini keluar," kata dia saat dihubungi oleh VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Menurutnya, Bank Indonesia dalam mengumumkan suku bunga (BI Rate) pun menunggu keputusan The Fed dalam menentukan apakah Gubernur BI Agus Martowardojo menurunkan suku bunga, atau tetap diangka 7,5 persen.
"BI juga nunggu The Fed kayaknya ya," tuturnya.
Kiswoyo memperkirakan, pergerakan nilai mata uang Garuda terhadap kurs milik negara Paman Sam itu, hari ini akan bergerak melemah di kisaran level Rp13.900 hingga Rp14.100 per dolar AS. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, Bank Indonesia dalam mengumumkan suku bunga (BI Rate) pun menunggu keputusan The Fed dalam menentukan apakah Gubernur BI Agus Martowardojo menurunkan suku bunga, atau tetap diangka 7,5 persen.