BPKM Janji Carikan Dana Rp1,4 Triliun untuk Kota Bogor

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Dalam Penyelenggaraan Bogor Economic Summit ke IV, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menawarkan proyek pengembangan Kawasan Berbasis Transit Oriented Development (TOD) untuk mengatasi kemacetan kota Bogor.

Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa
Proyek ini diperkirakan memakan dana sebesar sekitar Rp1,4 triliun. Pemkot Bogor akan meminta bantuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menjaring investor yang siap membiayai proyek di Sukaresmi seluas 22 hektare.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan dengan diajukannya proyek ini, pihaknya telah siap memproses minat investasi yang masuk dalam kategori proyek pengembangan kawasan tersebut.

Ia menjelaskan instansi perizinan yang mengurusi masalah Foreign Direct Invesment (FDI) asing, pihaknya siap memproses investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Pemkot Bogor.

"Karena nilai investasinya melebihi prasyarat Rp100 miliar, tentu kami siap memproses investor yang akan menanamkan modalnya di proyek tersebut," kata Franky di gedung BKPM, Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.

Untuk mempermudah investor masuk dan membiayai proyek tersebut, menurut Franky, BKPM akan menggunakan layanan izin investasi tiga jam. Hal ini yang membuat kriteria investor dapat memperoleh delapan produk perizinan ditambah satu surat booking tanah dalam waktu tiga jam.

Franky menambahkan, dengan diadakannya BES ini diharapkan bisa menambah daya tarik bagi para investor untuk bisa menanamkan modalnya di Indonesia.

"Forum-forum ini diharapkan dapat memiliki hasil konkret terhadap terjaringnya minat investasi," kata dia. 

Seperti diketahui, BES tahun ini mengambil tema Transportasi dalam kerangka pengembangan ekonomi wilayah. Beberapa proyek investasi yang ditawarkan di antaranya adalah kawasan TOD Sukaresmi yang berkonsep super block, nantinya konsep ini memiliki fasilitas berupa stasiun kereta api, apartemen, Terminal Sukaresmi, perkantoran, mal, dan fasilitas pendukung lainnya.

Tak hanya itu, peluang investasi transportasi lainnya adalah penataan kawasan parkir di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Suryakencana, dan Jalan Siliwangi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya