Alasan Jaktim Punya Potensi Menjadi Sepert SCBD

Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Tata Ruang Pemda Bantu Jaga Harga Rumah Murah
- Asosiasi perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menilai, seiring dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, Jakarta sebagai Ibu Kota negara Indonesia membutuhkan kawasan-kawasan
central busisness distric
Mekanisme Pasar Kerek Kenaikan Harga Rumah Murah
(CBD) baru. 

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru
‘’Jakarta Timur adalah lokasi yang cocok, mengingat ruang yang masih memungkinkan untuk pengembangan kawasan itu (CBD baru),’’ kata Lukman Purnomosidhi, Ketua Kehormatan REI, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Desember 2015.

Secara makro, menurut dia, kawasan Jakarta Timur memiliki potensi besar menjadi pusat CBD baru. Keberadaan area CBD di Jakarta Timur, sekaligus sebagai upaya pemerataan lokasi ruang ritel dan kawasan hunian terintegrasi. 

“Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalisasi akses transportasi publik dan penataan peningkatan intensitas tata ruang di wilayah sibuk Jakarta,” ucap Lukman. 

Dia memaparkan, saat ini jalan tol yang ada di Jakarta sebagian besar memiliki rute melingkar. Hanya satu jalan tol yang berada di tengah, yakni jalan tol dalam kota yang melintasi MT Haryono dan Gatot Subroto. 

Rute tol melingkar tersebut merupakan akses strategis yang  menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan maupun contra flow Jakarta dengan Bodetabek. 

“Ini adalah hal yang menguntungkan bagi lokasi Jakarta Timur. Termasuk wilayah selatan di kawasan Jakarta Timur sebagai pusat pertumbuhan properti baru di Jakarta,” tutur Lukman.

Kemudahan akses 

Sementara itu, pengamat properti, Panangian Simanungkalit, mengatakan kemudahan akses yang ditimbulkan oleh kehadiran sarana infrastruktur transportasi akan membuat kawasan berkembang, baik sebagai kawasan permukiman maupun bisnis. 

“Dukungan sarana infrastruktur transportasi akan membuat sebuah kawasan makin berkembang. Apalagi jika kawasan tersebut pada dasarnya berada di lokasi yang cukup strategis, baik untuk permukiman ataupun bisnis," ujarnya.

Menurutnya, rencana pembangunan infrastruktur transportasi darat pada beberapa wilayah di DKI, seperti light rail transit (LRT) akan berpengaruh besar bagi pertumbuhan bisnis properti di Jakarta ke depannya.
 
Panangian menyebut wilayah Selatan di kawasan Jakarta Timur yang masih masuk dalam wilayah administrasi DKI Jakarta sebagai salah satu lokasi yang diuntungkan dengan kehadiran proyek infrastruktur tersebut. 

Selain dekat dengan akses tol Jagorawi dan JORR, lokasi kawasan akan makin strategis jika proyek LRT tahap pertama Cibubur-Cawang selesai.

Karena itu, menurut dia, wilayah Selatan dari kawasan Jakarta Timur ini sangat berpotensi menjadi wilayah pertumbuhan baru atau properti sunrise yang baru di Jakarta. 

“Apalagi wilayah tersebut selama ini belum banyak tersentuh oleh pengembangan properti besar seperti pembangunan apartemen dan kawasan superblok,” kata Panangian.

Panangian menilai, pengembangan permukiman vertikal dengan infrastruktur yang memadai dan dilengkapi fasilitas pendukung bagi masyarakat perkotaan modern, menjadi salah satu alternatif terbaik di kawasan ini. 

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan kawasan superblok, kondominium, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya